- Biro Pers Istana
VIVA – Presiden Joko Widodo tiba-tiba berdiam lama, saat baru memulai pidato di HUT ke-46 PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran Jakarta, Kamis 10 Januari 2018.
Saat Jokowi baru menyebutkan beberapa tamu yang datang di awal pidato, dia tiba-tiba terdiam. Sejumlah kader PDIP yang memenuhi aula, merespons dengan beberapa orang bersuara.
"Ssttt diam, lagi azan," ujar beberapa orang, yang meminta rekannya yang bersuara.
Memang, saat bersamaan terdengar suara Azan Dzuhur. Meski tidak terlalu terdengar kencang, namun sayup-sayup suara azan, sampai ke telinga Jokowi hingga ia memilih berhenti.
Lebih kurang 3 menit, Jokowi terdiam. Setelah azan berakhir, Jokowi melanjutkan pidatonya. "Saya lanjutkan. Yang saya hormati calon Wapres RI Bapak Prof KH Ma'ruf Amien," kata Jokowi.
Jokowi kemudian menyoroti kehadiran para pimpinan partai hingga tingkat cabang dan ranting. Dalam sambutannya, Jokowi memuji sosok Megawati yang kini masih dipercaya menjadi ketua umum.
"PDIP bersyukur memiliki ibu Hajah Megawati. Ketua Umum PDIP dan Presiden ke-5 RI. Figur yang berkeyakinan idiologi sangat kuat. Figur yang keyakinan politik sangat kuat," ujar Jokowi, disambut tepuk tangan ribuan kader seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu, Jokowi juga mengatakan kalau Megawati adalah seorang yang konsisten memperjuangkan Pancasila. "Figur yang keyakinan Pancasila sangat sangat sangat sangat kuat," katanya.
Megawati juga lanjut Jokowi, menjadi sosok sentral di partai dan bagi seluruh kader partai berlambang kepala banteng itu.
"Pemikiran, ucapan dan tindakannya selalu begitu membekas dalam diri kita semuanya. Keberaniannya, ketulusannya, konsistensinya selalu menjadi teladan bagi kita semuanya seluruh kader PDIP," jelas Jokowi.
Dalam kesempatan itu, sejumlah tokoh partai hadir. Bahkan sejumlah menteri Kabinet Kerja, juga terlihat. Termasuk Ketua MPR Zulkifli Hasan. Namun saat Zulkifli yang juga Ketum PAN diperkenalkan, disambut teriakan cemooh. (lis)
