Beda dengan Pilpres 2014, KPU Kini Cenderung Ikut Keinginan Kontestan
- Antara/ Rosa Panggabean
VIVA – Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sigit Pamungkas menyebutkan sejumlah perbedaan antara konsep debat Pilpres 2014 dengan Pilpres 2019. Menurutnya, saat ini penyelenggara yang cenderung ikut keinginan kontestan.
"Dia (KPU) yang buat aturan main, kontestan ikut. Kalau sekarang, konsensus. Penyelenggara yang ikut kontestan," kata Sigit dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu 12 Januari 2019.
Ia mencontohkan soal penyusunan tema debat pada 2014 disusun pakar oleh KPU tanpa koordinasi dari pasangan calon. Sementara sekarang ini, tema debat disusun berdasarkan konsensus di antara paslon.
"Kedua, terkait pertanyaan yang disampaikan kontestan, kalau semuanya soal itu yang berasal dari KPU dianggap wakili publik, itu semua diformulasi terkait tema debat itu disusun tim panel ahli," kata Sigit.
Ia melanjutkan, pertanyaan debat oleh moderator dahulu hanya diketahui tim. Sementara KPU sama sekali tak tahu pertanyaannya.
"Sekarang moderator hanya membacakan. Pertanyaan sekarang itu bukan kisi-kisi, tapi daftar pertanyaan," kata Sigit.
Ia menilai formulasi debat pilpres kali ini memang agak terbalik dibandingkan Pilpres 2014. "Pada 2014, formulasi kontrol di KPU, kalau sekarang, konsensus peserta Pemilu. Jadi agak kebalik," kata Sigit. (ren)