JK Kritik Alumni PTN Bawa-bawa Nama Kampus Saat Dukung Capres

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • Fajar GM/VIVA.co.id

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritik kalangan alumni Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang membawa-bawa nama kampus mereka saat melakukan deklarasi mendukung salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2019.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Salah satu organisasi alumni PTN yang baru saja melakukan hal tersebut adalah Gerakan Alumni UI yang mendeklarasikan dukungan mereka terhadap paslon bernomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, pada akhir pekan lalu.

"Secara alumni bebas-bebas saja (mendeklarasikan dukungan), karena itu adalah suatu hak konstitusi masing-masing. Tapi mestinya, tidak terlalu jauh mengatasnamakan universitas," ujar JK dalam Seminar Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri (Himpuni) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin, 14 Januari 2019.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

Menurut JK, deklarasi dengan mengatasnamakan alumni PTN tertentu justru akan mengganggu soliditas organisasi. Sebab, sikap politik setiap alumni bisa dipastikan tidak seragam.

"Apabila terlalu jauh (organisasi alumni menunjukkan sikap politik), maka pasti alumni itu terbelah," ujar JK.

Pengamat Sebut Anies Politisasi Korban Tewas Pemilu 2019 untuk Kampanye

Selain itu, JK menyampaikan, sebagai institusi akademis, PTN seharusnya tetap dijaga independensinya. Penggunaan nama PTN untuk kepentingan politik dinilai malah membuat perannya terganggu.

"Universitas itu harus tetap berdiri independen," ujar JK. (art)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024