Ma'ruf: Tak Ada Ulama yang Dikriminalisasi, tapi...

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Ma'ruf Amin.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa tidak ada istilah 'kriminalisasi ulama', seperti yang selama ini kerap disebutkan sejumlah pihak kepada pemerintahan saat ini.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Ma'ruf menegaskan, setiap individu setara di depan hukum tanpa pandang bulu pada status sosialnya.

"Tidak ada kiai yang dikriminalisasi. Tapi kalau melanggar hukum, siapapun akan diproses secara hukum, apa orang biasa, pejabat, tokoh masyarakat, ulama, kalau melanggar pasti diproses sebagai penegakkan hukum," kata Ma'ruf, saat menghadiri acara di Padepokan Silat, Serang, Banten, Senin 21 Januari 2019.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Adapun istilah kriminalisasi, kata Ma'ruf, tidak tepat disebutkan. Menurut cawapres nomor urut 01 itu, ulama ataupun kiai dalam setiap jalannya dipastikan selalu berpedoman pada nilai-nilai agama dan konstitusi.

"Kecuali, dia melanggar aturan. Kiai berjuangnya tidak pernah melanggar aturan," kata dia.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Ma'ruf kemudian, menyebut gerak tiap langkah para kiai yang tidak pernah terekspose oleh publik. Namun, ia memastikan, dampak yang dibawa memengaruhi kehidupan banyak orang melalui penyebaran ilmu agama. 

"Ulama seperti tidak bergerak, tetapi gerakan dahsyat. Siapa yang mengubah, memimpin, mendidik, menunjukkan jalan benar adalah para ulama. Karena itu, ulama harus terus berjuang," kata dia. (asp)

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024