Soal Cawapres Ulama, Tim Prabowo Sebut Ma'ruf Mungkin Lupa

Dahnil Anzar Simanjuntak
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA - Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin bercerita tentang keterlibatan para ulama dalam proses pemilihan umum. Dia menilai, Joko Widodo yang kini calon presiden dan menjadi pasangannya, tidak sekadar meminta dukungan ulama, karena pragmatisme politik.

KPU Tangerang Sebut Proses Pendaftaran Pemilukada 2024 Dibuka Mei

Kata Ma'ruf, mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam setiap kebijakannya selalu meminta pandangan dan pertimbangan para ulama.

"Pak Jokowi tidak sekadar minta dukungan ulama. Pak Jokowi banyak dapat dukungan ulama dari mana-mana, tetapi Pak Jokowi juga menggandeng ulama sebagai wakilnya," kata Ma'ruf, saat menghadiri acara di Gedung Padepokan Silat, Serang, Banten, Senin 21 Januari 2019.

Gibran Diberi Wejangan Ma'ruf Amin: Presiden dan Wakil Presiden Harus Kompak

Lebih lanjut, dia menjelaskan, Jokowi mencetak sejarah baru kali pertama memilih ulama sebagai calon wakil presiden dalam pemilihan umum langsung pascareformasi.

"Tidak pernah ada seumur republik ini calon presiden menggandeng ulama sebagai wakil," katanya.

Gibran Sowan ke Rumah Dinas Wapres Ma'ruf Amin, Langsung Cium Tangan

Menanggapi pernyataan Ma'ruf, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, mungkin Ma'ruf tidak ingat lagi. Sebab, beberapa capres sebelumnya sudah pernah menggandeng ulama.

"Mungkin beliau lupa, Pak Wiranto dahulu menggandeng Gus Solah (Salahuddin Wahid), Megawati menggandeng KH Hasyim Muzadi," kata Dahnil kepada VIVA, Senin 21 Januari 2019.

"Saya cuma sekedar mengingatkan kembali saja, mungkin beliau sempat lupa," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya