Toleransi Pilpres ala Ma'ruf Amin: Bagimu Capresmu, Bagiku Capresku

Ma'ruf Amin di Stadion Menak Sompal, Trenggalek, Selasa 22 Januari 2019.
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan kembali pentingnya persaudaraan meski berbeda pilihan dalam pemilu serentak anggota legislatif dan presiden 2019.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Ia meminta seluruh elite dan seluruh elemen masyarakat menjaga kedamaian serta tidak saling bermusuhan.

"Jangan sampai tercerai berai, tidak bermusuhan, saling mencintai dan saling menyayangi. Oleh karena itu, perbedaan kepada kita, sudah diajarkan oleh Allah," kata Ma'ruf dalam sambutan acara Ijazah Kubro di Stadion Menak Sompal, Trenggalek, Jawa Timur, Selasa, 22 Januari 2019.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Dalam pilihan partai politik ataupun presiden, Ma'ruf berkata, pemilu hanya berlangsung lima tahun sekali.

Serupa seperti ajaran agama, adanya perbedaan bukan berarti menghilangkan tali persaudaraan.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

"Oleh karena itu, kalau berbeda partai, lana partayuna wa lakum partayukum (untuk kami partai kami, untuk kamu partai kamu), ya sudah jangan sampai berbeda partai kita bermusuhan. Karena sekarang musim pilpres tadi tambah, bagimu capresmu dan capresku bagiku. Jangan berbeda capres menimbulkan perpecahan dan permusuhan kehidupan bangsa," kata dia.

Diketahui, acara yang bersamaan dengan gerimis hujan turut hadir hampir 1.000 santri. Tidak hanya itu, Ma'ruf didampingi oleh para kiai khos atau kiai sepuh seperti KH. Anwar Iskandar dari Ponpes Lirboyo, Kediri, KH. Nurul Huda Djazuli, KH Zainudin Djazuli dan pimpinan NU lainnya.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024