Effendi Ghazali Usul Debat Capres Tak Ada Iklan

Pakar Komunikasi Effendi Ghazali & Penulis buku.
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVA - Pengamat komunikasi politik, Effendi Ghazali mengaku rindu debat calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2004 lalu. Saat itu, calon yang berkompetisi ada lima pasangan.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Saya merindukan debat yang tidak ada komersial break-nya," kata Effendi dalam acara Indonesia Lawyers Club di tvOne, Selasa malam, 22 Januari 2019.

Effendi menginginkan, waktu debat sepanjang 90 menit tidak ada komersial break. Dia menilai, hanya di Indonesia saja debat capres-cawapres dipotong iklan.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Kita kembali ke debat, setelah pesan-pesan berikut ini.. Mohon maaf, stasiun televisi patokannya (iklan). Daripada kosong, mending dikasih iklan," ujarnya Effendi.

Effendi berharap, apa yang dia sampaikan dijawab Komisi Pemilihan Umum (KPU). Misalnya saja, dengan seluruh jam tayang dibayar KPU. Atau, jika memang tetap ada iklan, bisa di bagian awal dan akhir.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

"Usulan kita bersama, bangsa kita. Siapa tahu, debat kedua 90 menit full," katanya. (asp)

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024