- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.
VIVA – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah setuju konsep debat calon presiden dan wakil presiden diubah, tidak seperti debat pertama, 17 Januari 2019.
Dia tidak masalah jika panelis debat tidak netral, asal konsepnya diubah. "Saya termasuk yang setuju saja, panelis yang partisan pun saya setuju, yang penting metode debat diubah supaya kesempatan antara kandidat itu berdebat dan berdialog itu lebih banyak. Daripada diatur waktunya kayak cerdas tangkas yang kemarin itu," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Januari 2019.
Fahri berharap debat yang selanjutnya bisa dituntaskan secara langsung dengan waktu yang memadai. Termasuk tanpa potongan seperti jeda iklan.
"Saya setuju sekali lagi tidak perlu ada jeda iklan. Biarkan pertarungannya sampai selesai. Biar kita lihat sebuah kepuasan bagi masyarakat melihat pertarungan cukup panjang," ujar Fahri.
Kemudian, Fahri juga meminta, agar diatur supaya terlihat siapa kandidat yang punya konsepsi yang besar untuk negeri. Bukan sekadar melontarkan ide-ide yang kecil saja.
"Diatur supaya kelihatan betul siapa yang punya konsepsi, siapa pengetahuannya soal ide besar, siapa yang hanya ide kecil atau siapa yang enggak punya pengetahuan tentang itu, itu akan kelihatan semuanya," kata Fahri.
Debat capres kedua akan digelar Minggu, 17 Februari 2019. Tema debat kedua terkait isu energi dan pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup dan infrastruktur. (art)