- VIVA/Reza Fajri
VIVA - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, menanggapi kritik Wakil Presiden Jusuf Kalla soal infrastruktur. Menurutnya, sikap JK makin menunjukkan diri sebagai negarawan dan bicara apa adanya.
"Saya kira Pak JK semakin menunjukkan diri sebagai seorang negarawan ya. Walaupun sedang menjabat ya mungkin Pak JK juga artinya beliau punya tanggung jawab dalam sisa-sisa akhir jabatannya untuk berbicara apa adanya," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 23 Januari 2019.
Ia menduga mungkin JK merasa tak enak bila mengkritik Jokowi sebelumnya. Tapi saat ini waktu JK sebagai wakil presiden sudah makin terbatas.
"Nanti juga dimintai pertanggungjawabannya. Kok diam saja waktu itu. Jadi saya kira. Saya sih apresiasi sikapnya Pak JK belakangan ini yang mau bicara apa adanya dan objektif," kata Fadli.
Saat ditanya apakah kritik JK bukti tak sejalan lagi dengan Jokowi, ia menilai perbedaan pendapat biasa terjadi dan sah saja. Tapi hal ini menunjukan memang tak ada koordinasi.
"Mungkin Pak JK sekarang itu tadi punya tanggung jawab diakhir jabatannya untuk bicara apa adanya. Karena saya kira nantikan juga dimintai pertanggungjawaban dan saya kira peran Pak JK belakangan ini baguslah untuk mengoreksi dari dalam," kata Fadli.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritik pembangunan kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). JK menilai pembangunan ini tidak efisien.
Inefisiensi kedua adalah pembangunan rel tepat di samping jalan tol Jakarta-Cikampek. JK menyampaikan bahwa infrastruktur kereta ringan biasanya dibangun di lokasi berbeda dengan infrastruktur perhubungan yang sudah ada. (djo)