Tim Prabowo Sebut Tabloid Indonesia Barokah Rusak Demokrasi

Tabloid Indonesia Barokah.
Sumber :
  • Sherly/VIVA.co.id

VIVA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Mardani Ali Sera, ingin agar penegak hukum segera memproses pembuat tabloid Indonesia Barokah. Hal ini dianggap merusak demokrasi.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Kami mohon agar segera penegak hukum memprosesnya. Karena inilah yang merusak demokrasi kita. Ketika kedua belah pihak mencoba melahirkan demokrasi yang cerdas, beradab, tiba-tiba ada tabloid seperti ini," kata Mardani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 24 Januari 2019.

Ia tidak mau menuduh salah satu pihak soal penerbitan tabloid ini. Sebab, bisa jadi ada pihak ketiga yang ingin mengadu domba.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Buat kami segera ini diusut. Tapi kami yakin masyarakat yang cerdas. Isu-isu seperti ini bukannya menurunkan elektabilitas malah menumbuhkan awareness," kata Mardani.

Menurutnya, munculnya tabloid ini membuat orang bertanya. Karena itu, BPN ingin mengoptimalkan momen ini.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

"Mestinya pihak kami di BPN bisa mengoptimalkan. Seperti apa counternya sehingga publik malah jadi simpati," kata Mardani.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024