- VIVA/Agus Rahmat
VIVA - Presiden Joko Widodo menyebut Ketua Majelis Dewan Penasihat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, Akbar Tandjung, sudah tahu kelemahannya. Jokowi menyebut Akbar punya cara agar dia tak bisa menolak undangan acara yang diajukan.
"Pertama, Pak Akbar tahu kelemahan saya," kata Jokowi saat menghadiri acara peringatan ke-72 tahun Himpunan Mahasiswa Islam dan syukuran Lafran Pane sebagai pahlawan nasional di kediaman Akbar Tandjung, Jalan Punawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 5 Februari 2019.
Jokowi mengatakan jika Akbar Tandjung ingin mengundangnya, pasti yang datang memberikan undangan adalah istrinya, Krisnina Maharani. Istri Akbar yang akrab disapa Nina itu adalah kakak kelas Jokowi sewaktu duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.
"Setiap mengundang saya, pasti yang diajukan Bu Nina Akbar Tandjung. Karena kita tahu Bu Nina adalah teman SMP saya, meskipun kakak kelas. Yang teman saya adalah adiknya ibu Nina Akbar Tandjung," katanya.
Sambil guyon, Jokowi menambahkan bila ada istri mantan Ketua DPR itu ke Istana, dia sudah tahu berarti Akbar Tandjung mau mengundangnya. Namun, Jokowi mengatakan pasti akan tetap hadir bila sekalipun bukan istri Akbar Tandjung yang mengundang.
"Jadi, kalau ada apa-apa yang diajukan Bu Nina. Kalau ada Bu Nina datang ke Istana, pasti Pak Akbar mengundang saya," katanya lagi.
JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung
JK sudah mulai melunak bicaranya terkait isu Jokowi dan Gibran gabung dengan Partai Golkar.
