Prabowo Unggul Menengah Atas, Fahri: Battle Udara, Jokowi Sulit Menang

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

VIVA – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyampaikan tanggapannya, mengenai hasil survei yang menyebutkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto lebih unggul di kalangan menengah atas, daripada rivalnya calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo. 

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Menurut Fahri, saat ini kedua capres tengah menghadapi tantangannya masing-masing. Seperti Prabowo yang tantangannya ada di darat dan harus merebut simpati kalangan masyarakat bawah. Sedangkan tantangan Jokowi ada di udara, di mana Jokowi harus mampu merebut suara kalangan menegah atas. 

"Tantangan 4 tahun lebih Jokowi itu di kalangan menengah atas, tantangan pada Prabowo tuh adalah kalangan kelas menengah bawah. Nah strateginya dua-duanya juga harusnya basisnya itu. Tapi kalau kita mau jujur ya lebih gampang Prabowo masuk ke kelas menengah bawah daripada Jokowi masuk ke kelas menengah atas," kata Fahri di Gedung DPR, Jumat, 8 Februari 2019.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Jokowi akan lebih sulit menghadapi kalangan menengah atas. Sebab, pemerintahannya selama empat tahun terakhir harus mampu meyakini kalangan menengah atas. Prabowo akan lebih mudah karena yang dihadapi masyarakat menengah bawah yang begitu keinginannya terpenuhi, masyarakat akan dengan mudah memberikan pilihannya.

Dengan begitu, menurut Fahri, saat ini pintu sudah terbuka lebar untuk Prabowo meyakinkan kalangan menengah bawah. Sebab kondisi ekonomi saat ini dinilai semakin sulit di bawah pemerintahan Jokowi.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Sementara itu, Jokowi dinilai tidak akan mampu memenangkan suara kalangan menengah atas. Karena kalangan menengah atas telah sepenuhnya paham bagaimana kondisi Indonesia pada masa Jokowi memimpin saat ini.

"Battle udara, Jokowi enggak mungkin menang. Kan ada banyak yang sulit dijelaskan, confident elite udah lemah sama Jokowi. Sekarang confident rakyat ini," ujar Fahri. 

Dia menambahkan, "Ini kan teorinya sederhana. Kalau hidupnya tambah senang enggak ada pertanyaan rakyat itu. Tapi kalau hidup susah, tidak aman, rasa keadilan makin susah merasa pekerjaan yang rumit melihat kesenjangan kiri, kanan, ya pasti pindah itu." (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya