Gara-gara Sebutan 'Sandiwara Uno', Ibunda Sandi Berkaca-kaca

Mien Uno di Media Center Prabowo-Sandi
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Ibu kandung Sandiaga Uno, Mien Uno bercerita soal Sandi dan caranya mendidik Calon Wakil Presiden nomor urut 02 itu. 

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Mien mengaku selalu mendidik anaknya sesuai dengan nilai agama dan kearifan lokal yang berlaku di Indonesia. Seperti nilai integritas, kejujuran, dan etika, agar menghormati orang lain. 

"Mas Sandi itu saya didik, memang sesuai dengan aturan dan apa-apa yang saya telah terima pada waktu saya kecil. Orangtua saya, kebetulan dua-duanya guru, jadi saya mendidik sesuai dengan aturan," ujar Mien Uno, saat diskusi di Prabowo-Sandi Media Center, Jakarta, Senin 11 Februari 2019. 

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Karenanya, kata Mien, dia tidak heran dengan sikap Sandi yang tidak pernah membalas setiap fitnah atau kabar negatif yang dialamatkan kepada Sandiaga di masa pilpres saat ini. 

"Banyak yang mengatakan, mas Sandi itu kok sabar amat yah? Dikata-katain sama orang, dia cuma senyum. Nah, itu ada aturannya. Sebetulnya, yaitu landasannya adalah etika. Etika adalah aturan emas dan landasannya adalah moral," ungkap Mien. 

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

Meski anaknya yang maju sebagai kandidat Wapres 2019 ini, memilih tidak membalas menyerang kepada pihak yang memfitnahnya, namun sebagai seorang ibu yang melahirkan Sandi, Mien tak menampik kadang merasa sakit hati. Apalagi, terkait narasi 'Sandiwara Uno' yang disemarkan ke Sandi dan dianggapnya sebagai sesuatu yang mustahil dilakukan Sandi.

"Jadi, kalau ada yang mengatakan 'Sandiwara Uno' itu adalah sesuatu yang mungkin dia (Sandi) tidak apa-apa, tetapi yang sakit hati itu ibunya," kata Mien sambil berkaca-kaca. 

Perempuan 78 tahun itu pun menyebutkan, dia ingin sekali menjelaskan kepada pihak yang telah memfitnah anaknya tentang sosok Sandi yang telah dibesarkan dengan nilai-nilai jauh dari dari kebohongan dan kebencian. 

"Saya ingin berhadapan dengan orang itu untuk mengatakan bahwa apa yang dilakukan adalah sesuatu yang memang benar terjadi. Jadi, sekarang kalau ada orang yang mengatakan itu ‘Sandiwara Uno’ harus minta maaf kepada ibu yang melahirkan dan mendidik mas Sandi dengan segenap tenaga untuk menjadi orang yang baik. Siapa yang mau berhadapan dengan saya sebagai ibunya?" kata Mien. 

"Saya sedih banget sebagai orangtua yang melihat keadaan yang terus-menerus dipertentangkan yang sebetulnya itu adalah hal yang tidak benar," lanjut perempuan bernama asli Rachmini Rachman Uno. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya