Logo BBC

Slamet Ma'arif Tersangka: Seberapa Penting Suara Ulama Bagi 01 dan 02

Ketua PA 212 Slamet Ma'arif saat diperiksa di Polresta Solo
Ketua PA 212 Slamet Ma'arif saat diperiksa di Polresta Solo
Sumber :

Kubu pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menuding pasangan Joko Widodo-Ma`ruf Amin berupaya menggembosi basis suara mereka dengan menetapkan Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma`arif sebagai tersangka.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, menyebut penetapan tersangka itu sangat janggal lantaran juru bicara FPI tersebut tidak mengajak masyarakat memilih Prabowo.

Selain itu, dalam ceramahnya di acara Tablig Akbar 212 Solo Raya di Gladak, Kecamatan Pasar Kliwon, Slamet Ma`rif tidak menyampaikan visi dan misi Prabowo-Sandiaga.

"Jadi agak membingungkan dan agak janggal. Kenapa ustad Slamet Ma`rif ditetapkan tersangka? Bahwa hukum ini terindikasi hanya tajam kepada pendukung Prabowo, tapi tumpul kepada Jokowi," ujar juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, kepada BBC News Indonesia, Senin (11/02).

Dia lantas membandingkan sikap lunak dan keberpihakan kepolisian terhadap para pendukung Jokowi-Ma`ruf Amin, semisal 10 kepala daerah di Riau yang mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan nomor urut 01 pada akhir Desember lalu.

Hanya saja, kata Andre, Sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) yang terdiri dari Bawaslu, Kepolisian, dan Kejaksaan, menyatakan tidak ada unsur pelanggaran pidana pemilu.

"Bayangkan bupati, walikota, banyak deklarasi mendukung Jokowi tapi tidak diberi sanksi, aman-aman saja. Tapi Kepala Desa Sampangagung langsung masuk penjara karena mendukung Prabowo-Sandi. Jadi kita ini objektif sajalah," sambungnya.