Ahok Dinilai Tahu Diri, Tak Ambisi Masuk TKN Jokowi-Ma'ruf

Ahok menyapa tetangga rumahnya di Gantung, Belitung Timur.
Sumber :
  • basukibtp

VIVA – Politikus PDIP, Eva Sundari mengatakan tak khawatir bahwa masuknya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke PDIP akan menurunkan elektabilitas Jokowi. Sebab ia yakin pendukung Jokowi selalu miliki pandangan moderat tentang Islam.

Luhut Sebut Apple Bakal Investasi Besar: Tim Cook Baru Sadar RI Potensial

"Menurutku enggak (turunkan elektabilitas Jokowi). Karena gini, siapa yang mendukung pak Jokowi itu selalu mempunyai pandangan yang moderat tentang Islam dan bukan pandangan yang konservatif," kata Eva di gedung DPR, Jakarta, Rabu 13 Februari 2019.

"Jadi penyakit penistaan agama itu sangat politis ya. Pasti tidak akan terpengaruh karena sudah sesuai dengan habitatnya," kata Eva.

Bahlil Bocorkan Isi Pembicaraan Jokowi dan Tony Blair: Energi Baru hingga IKN

Saat ditanya apakah Ahok akan membantu Jokowi memenangkan pilpres, Eva tak mau menanggapi. Tapi ia yakin Ahok akan melakukan hal yang menurut dia wajar dilakukan seorang kader partai.

"Menurutku pak Ahok tahu dirilah, enggak mungkin akan bertindak sesuatu yang merugikan pak Jokowi yang sahabat karibnya. Jadi kalau dia mau memaksakan kehendak-kehendak yang sensitif tidak akan dilakukan. Kalau mau membantu ya jangan merugikan, itu menurutku," kata Eva.

Menko Luhut Siap Beri Insentif ke Apple Agar Mau Berinvestasi di RI

Ia menjelaskan PDIP sebagai partai terbuka kepada siapa pun. Sebelumnya juga ada pendiri PKS yang memaki PDIP tapi masuk juga sebagai anggota.

"Untuk masuk di TKN itu kan ada aturan-aturannya TKN beserta visi misi dari capres-cawapres kan sudah dimasukkan ke KPU dan tidak bisa digoyangkan. Bahkan Gerindra yang ingin memperbaiki visi misi aja ditolak begitu lho. Susunan TKN juga sudah fiks di dalamnya. Jadi spekulasi bahwa pak Ahok akan masuk ke TKN itu tidak benar," kata Eva.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia

Bahlil Yakin Jokowi Mau Bertemu dengan Megawati: Tidak Perlu Grasah Grusuh

Bahlil mengomentari wacana pertemuan antara Jokowi dan Megawati pasca Pilpres 2024. Dia optimis dua tokoh itu lambat laun bakal bertemu.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024