Cak Imin: Hampir Pasti Mustasyar NU Jadi Wakil Presiden

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bersama Cawapres KH Ma'ruf Amin
Sumber :
  • VIVA/Eduward

VIVA – Ketua Umum Partai Kebangktian Bangsa, Muhaimin Iskandar, mengatakan bahwa sejak Pemilu 2014 wakil presiden terpillih ialah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Ia yakin posisi Wapres Jusuf Kalla, yang juga Mustasyar PBNU, akan dilanjutkan oleh Ma'ruf Amin

Selepas jabatannya sebagai Rais Aam NU, Ma'ruf diangkat menjadi Mustasyar, serupa Dewan Penasihat organisasi, lantaran maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Jokowi.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Menurut Muhaimin, kekuatan NU sejak lama karena menganut trilogi konsep, yakni ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, ukhuwah insaniah.

"Mau bukti? Sejak Pemilu 2014 wakil presiden selalu dari mustasyar PBNU. Tahun 2014 yang dijadikan wapres adalah mustasyar PBNU, yaitu Pak Jusuf Kalla atau lebih dikenal Pak JK. Dan hari ini, Insya Allah, hampir pasti Mustasyar PBNU yang akan menjadi wakil presiden adalah Profesror Bapak KH. Ma'ruf Amin," kata Muhaimin saat hadir dalam acara Hari Lahir PBNU di Cianjur, Jawa Barat, Kamis 14 Februari 2019.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Dalam acara yang juga dihadiri Ma'ruf, Cak Imin - begitu Muhaimin akrab disapa - mengatakan NU adalah pilar pemersatu bangsa Indonesia.

Ucapan Ma'ruf bukan lantaran sebagai warga Nahdliyin. Tapi, pernyataan itu datang dari kalangan akademisi, pengamat dan diakui di dunia internasional.

"Bahkan ada yang ekstrem, kalau tidak ada NU barang kali Indonesia sudah pecah berantakan ke mana-mana. Inilah bukti bahwa NU telah memberikan pengabdian karya nyatanya bagi perekat pemersatu umat dengan berbagai idiom, tema, rencana yang diawali dengan ghirah keagamaan yang kuat dan kokoh," kata dia.

Sementara itu, Ma'ruf mengatakan, usia Nahdlatul Ulama yang masuk 93 tahun merupakan perjuangan luar biasa.

Ia bersyukur, NU dapat berumur panjang karena para pendirinya mewariskan kepada para penerusnya agar terus mengawal NKRI. "Alhamdulillah NU adalah organisasi yang cukup lama, berjuang dari sejak sebelum merdeka. NU punya anggota cukup banyak dan masih solid sampai hari ini," kata Ma'ruf. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya