- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengakui tak mudah memimpin negara besar seperti Indonesia. Dia mengaku beruntung pernah menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI, dan kini menjadi Presiden RI ke-7.
"Sangat beruntung sekali mengelola kota dan provinsi. Dan, 4,5 tahun ini mengelola negara kita Indonesia," kata Jokowi dalam sesi segmen penutupan dalam debat kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 17 Februari 2019.
Bagi Jokowi, sebagai presiden memerlukan ketegasan dan keberanian. Ia pun memberikan contoh ketika kebijakan membubarkan Petral. Kemudian, pengambil alihan saham Freeport Indonesia sebesar 51 persen. Tak ketinggalan dengan keberhasilan mengambil Blok Rokan.
"Mengelola negara kita perlu ketegasan dan keberanian. Mafia migas kita bubarkan. Blok Rokan dan Mahakam kita kelola. Freeport kita ambil," tutur Jokowi.
Kemudian, ia menginginkan negara RI harus semakin baik. Ia siap berjuang untuk kepentingan negara.
"Tidak ada yang saya takuti, untuk kepentingan nasional, rakyat, dan negara. Tidak ada yang saya takuti kecuali Allah untuk negara kita, Indonesia maju sejahtera," ujar Jokowi. (ase)
Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar
Gibran membantah pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebutkan Presiden Jokowi dan dirinya sudah masuk ke Golkar
