Fadli: Pernyataan Jokowi soal Rehabilitasi Lahan Tambang Menyesatkan

Capres nomor urut 01 Joko Widodo mmengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menilai, tidak ada yang lebih berbahaya ketimbang pernyataan serampangan mengenai rehabilitasi lahan tambang.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Dalam segmen pembahasan isu lingkungan, menurutnya, Joko Widodo menyatakan kalau lubang bekas tambang bisa dimanfaatkan untuk kolam ikan atau lokasi pariwisata.

"Itu adalah pernyataan menyesatkan. Lubang bekas tambang sudah jelas mengandung banyak polutan dan mineral berbahaya. Dari penelitian Jatam (Jaringan Advokasi Tambang) dan Waterkeeper Alliance, misalnya, yang dilakukan di Samarinda, Kutai Kertanegara, dan Kutai Timur, dari 17 sampel air di kolam bekas tambang yang diteliti, sebanyak 15 sampel terbukti mengandung logam berat, seperti alumunium, besi, dan mangan," kata Fadli dalam keterangan tertulisnya, Selasa 19 Februari 2019.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Fadli menjabarkan, tiga unsur di atas juga ditemukan di saluran irigasi yang mengalirkan air dari kolam tersebut. Artinya, kontaminasi logam beratnya bukan hanya terlokalisir di bekas area tambang, namun juga menyebar ke mana-mana. Apalagi, pada musim hujan seperti sekarang ini.

"Jadi, pemanfaatan lubang bekas tambang untuk sektor lain bukanlah solusi. Gagasan ngawur semacam itu, seharusnya tak pernah dilontarkan oleh seorang pejabat publik. Kengawuran tidak boleh disebarluaskan. Di mana-mana di seluruh dunia, lahan bekas tambang seharusnya direhabilitasi. Ada aturannya. Dan, kita memiliki semua aturan itu. Butuh waktu lama agar lokasi-lokasi itu bisa dimanfaatkan kembali," katanya.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Sebelumnya, Jokowi dalam debat kedua menyampaikan bahwa sejak 2015, pemerintah bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam program penyelamatan Sumber Daya Alam.

Dia mencontohkan di tambang Bukit Asam, sebagian besar yang ditambang sudah dihutankan dan dilakukan reklamasi kembali.

"Ada yang jadi pantai wisata, ada juga yang lubang galian, jadi kolam ikan besar," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya