Jokowi Serang Pribadi Prabowo, BPN Soroti Peran Moderator

Joko Widodo dan Prabowo Subianto saat debat Capres, 17 Februari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA - Koordinator Relawan Badan Pemenangan Nasional, Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan, menyatakan ada empat hal yang akan disampaikan ke KPU terkait evaluasi debat capres putaran kedua pada hari Minggu lalu. Salah satunya adalah dilarang menyerang pribadi.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Menurut saya kategori menyerang pribadi itu kemarin terlihat ketika debat pertama soal yang tentang Ketum Gerinda. Kedua berkaitan lahan," kata Ferry di Gedung KPU, Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.

Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional itu mengungkapkan penggunaan kalimat oleh Jokowi sangat jelas menyerang pribadi Prabowo. Dan moderator, yang dipandu Anisha Dasuki dan Tommy Tjokro, saat itu tidakĀ berperan untuk menghentikannya.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Menurut saya penggunaan kalimatnya jelas berniat untuk menyerang. Itu yang menurut saya moderator berperan menghentikan itu, bahwa ini tidak ada relevansi dalam konteks perdebatan. Ini kan visi misi sebagai capres," tuturnya.

Ferry menambahkan catatan lain terkait pengundian tema debat terbuka, di mana KPU memisahkan dua tema pada dua tempat.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Kemarin kan ada pengambilan yang berasal dari dua tempat berbeda. Itu bukan undian lagi namanya. Filosofi undian itu kan enggak keluar. Itu yang nanti kami minta klarifikasi," katanya.

Selain itu, tim BPN Prabowo-Sandi juga mengkritisi sesi pembacaan pertanyaan yang telah disiapkan oleh panelis dalam debat.

"Nah, itu yang saya kira kami harapkan ke depan panelis ini, meskipun diatur ya kami sampaikan itu rujukan KPU dalam merumuskan. Tapi kami ingin usulkan nanti biar pertanyaan yang dirumuskan panelis itu pada sesi kedua saja," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya