Di Munajat 212, Fahri: Ya Allah Tumbangkan Kekuasaan Orang Munafik

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Sumber :

VIVA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, berharap doa dalam acara Munajat 212 bisa menyingkirkan kepemimpinan yang munafik. Bila kekuasaan munafik disetop maka rakyat akan merasa aman.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Ya Allah singkirkanlah orang-orang munafik, dari kekuasaan. Ya Allah tumbangkan kekuasaan orang munafik. Cabutlah kekuasaannya. Sampai rakyat merasakan nyaman," ujar Fahri Hamzah di harapan para jemaah Munajat 212 di Monas Jakarta Pusat, Kamis malam 21 Februari 2019.

Ia menjelaskan, orang-orang yang hadir dalam Munajat 212 merenungkan mengenai masalah dan situasi yang terjadi di Indonesia. Apalagi, kurang dari dua bulan lagi menghadapi Pemilu 2019.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Merenungi keadaan dan situasi kita, ketika umat selalu hadir momen penting bangsa Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Fahri menceritakan kepada para jemaah ketika pertemuannya dengan Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq di Mekkah, Arab Saudi.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Saya agak lama berbincang dengan Rizieq Shihab di Mekah. Ketika beliau ditangkap, kami berdua berada di rumah beliau, kala itu malam," tuturnya.

Fahri menjelaskan, ada banyak berita yang sebenarnya kalau diungkap bisa membuat kegaduhan. Tapi, Habib Rizieq meminta tidak usah diungkap.

"Saya bertanya yang sebenarnya kepada beliau, apa yang sebenarnya terjadi Bib? Sebenarnya di Saudi Arabia ini tidak ada masalah. Tapi ada tangan-tangan yang mengacaukan itu. Yang membuat umat ini menggeliat karena ada kemunafikan," ujar politikus senior PKS itu

Kemudian, Fahri menyebutkan ciri-ciri orang munafik yaitu, kalau dia berkata dia berbohong. Bila dia berjanji dia ingkar, dan kalau diberi amanah berkhianat.

"Kenapa kita gelisah, karena ada dusta. Ada kebohongan, dusta, ada kemunafikan," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya