Istana Rawan Banjir, Prabowo Gulirkan Wacana Pemindahan Ibu Kota

Capres 02 Prabowo Subianto saat berkampanye dengan pengusaha Tionghoa di Medan
Sumber :

VIVA – Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto angkat bicara mengenai perubahan iklim saat ini, yang bisa berdampak dengan bencana alam di Indonesia. Hal ini, menurutnya, sebagai tantangan bangsa ke depannya.

Verrell Bramasta Berharap Prabowo-Gibran Lebih Fokus Pada Kemajuan Anak Muda

"Perubahan iklim, yang akan mengakibatkan permukaan air laut naik," kata Prabowo di Selecta Ballroom di Medan, Sumatera Utara, Jumat malam, 22 Febuari 2019.

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengungkapkan, perubahan iklim sangat dirasakan warga yang berada di pisisir pantai. Kemudian, bisa berdampak juga hingga ke Ibu Kota Jakarta.

Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan 

"Jadi, bisa dibayangkan kita yang hidup di pantai-pantai. Kalau memang benar lima meter naik, saya kira repot. Jangan-jangan, Istana Merdeka nanti bisa banjir. Mungkin, harus berpikir memindahkan Ibu Kota. Mungkin," jelas Prabowo.

Selain menyinggung pemindahan Ibu Kota, Prabowo dengan celotehannya juga menyinggung para jurnalis sedang melakukan peliputan di acara tersebut. Ia menilai, omongannya itu bakalan menjadi topik utama dalam pemberitaan media massa.

AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin

"Wartawan langsung dapat satu, besok HL (headline), Prabowo ingin memindahkan Ibu Kota. Benar kan? Ini sudah senyum-senyum wartawan, dapat berita. Tapi itu enggak apa-apa, karena itu tugasmu. Kalau kau pulang malam ini tak dapat berita, pasti kau dimarah-marahi pemimpin redaksi. Saya bantu Anda," ujar Prabowo disambut riuh tawa hadirin.

Prabowo mengklaim, memiliki data daerah-daerah mana saja akan berdampak dengan perubahan iklim di Tanah Air ini. Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk menjaga alam Tanah Air ini.

"Ibu Kota mungkin banjir, Istana Merdeka kebanjiran, bukan Prabowo, yang bicara PBB. Ini sangat-sangat serius saudara-saudara. Saya bisa kasih peta yang beredar di dunia sekarang, daerah-daerah mana yang terkena," kata Prabowo. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya