LSI Denny JA: Kalau Ustaz Abdul Somad Netral, Jokowi-Ma'ruf Menang

Ustaz Abdul Somad
Sumber :
  • ANTARA Foto/Feny Selly

VIVA – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan kekuatan figur tokoh agama atau ulama di masing-masing kubu pasangan capres-cawapres cukup signifikan dalam meraih dukungan.

Terpopuler: Tips Padu Padan Shimmer Dress, hingga Waspadai Infeksi Saluran Kemih Mengintai Wanita

Kedua pasangan capres-cawapres tidak bisa hanya bergantung pada figurnya sendiri, tapi perlu bantuan figur lain untuk menaikkan dukungannya. Dalam hal ini, tokoh agama yang juga cukup populer di media sosial dapat membantu menaikkan suara terhadap salah satu pasang capres-cawapres.

Di kalangan tokoh agama ini, memang ada yang terang-terangan mendukung pasangan tertentu. Ada yang berupaya netral tapi gesturnya seperti mendukung salah satu pasang. Ada pula yang benar-benar tidak ingin menunjukkan dukungannya pada salah satu pasang.

Kesalahan Ini Banyak Dilakukan Orang saat Lebaran, UAS: Ditusukkan Paku ke Kepala Kamu Lebih Baik

Seperti halnya ustaz yang populer di media sosial, Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat dan KH Abdullah Gymnastiar atau biasa disapa Aa Gym, sebelumnya identik dengan Prabowo-Sandiaga. Walau mereka sendiri sudah menegaskan tak ingin terlibat dalam hal dukung mendukung di pilpres.

Tapi menurut peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, apabila sejumlah tokoh agama tersebut berada di tengah dan tidak menunjukkan dukungan politiknya, itu akan menguntungkan pasangan nomor 01, Jokowi-Ma'ruf.

Sudah Bertaubat Apakah Dosa Masa Lalu Tetap Dihisab? Ini Penjelasan UAS

"Netral aja atau berada di tengah-tengah, sudah cukup sebuah kemenangan (untuk Jokowi-Ma'ruf) karena di pemilih muslim sendiri (Jokowi-Ma'ruf) sudah unggul sebenarnya," kata Ardian, di kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa, 5 Maret 2019.

Sebaliknya, apabila seorang tokoh agama yang sebelumnya memiliki gestur politik mendukung Prabowo-Sandi kemudian memilih untuk berada di tengah, ini merupakan sebuah kerugian bagi Prabowo-Sandi.

"Keadaan ini juga akan merugikan Prabowo Sandi. Memang di awal-awal dia lebih identik dengan ustaz yang ada ini, kemudian ustaz ini berada di tengah, ya sedikit banyak akan pengaruhi dukungan yang diperoleh Prabowo-Sandi," ujarnya.

Sejauh ini, Ardian menegaskan, Jokowi-Ma'ruf masih unggul di segmen pemilih muslim. "Kalau ustaz berada di tengah, dalam artian menyerukan silakan kepada pengajian jemaah. Pilih sesuai dengan keyakinan tanpa mengarahkan dukungannya ke arah mana, ini akan untungkan Jokowi-Ma'ruf," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya