Konser Solidaritas Ahmad Dhani Batal, Dahnil: Kami Tak Punya Kuasa
VIVA – Politikus Fahri Hamzah dan juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga sudah tiba di Convention Hall Grand City Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu malam, 10 Maret 2019, untuk menonton konser Tribute to Ahmad Dhani.
Namun konser batal karena belum mengantongi izin dari Kepolisian. Fahri dan Dahnil Anzar pun balik kanan.
Fahri tiba sekira pukul 20.00 WIB di lokasi. Dahnil setengah jam kemudian. Begitu tahu konser batal, keduanya kemudian hengkang dari lokasi menuju mal Grand City. "Saya hadir di sini seharusnya baca puisi diminta oleh Mas Dhani," kata Dahnil.
Soal batalnya konser karena tidak mengantongi izin dari Kepolisian, Dahnil mengaku tidak bisa berbuat banyak. "Kami tak punya kekuasaaan apa-apa, kami hormati saja keputusan polisi," ujarnya.
Pengamatan VIVA di lokasi, suasana Convention Hall tempat berlangsungnya konser sudah sepi sekira pukul 21.00 WIB. Hanya ada beberapa polisi yang masih berjaga-jaga. Kerumunan penonton yang semula menunggu kejelasan konser sudah tidak terlihat lagi.
Ketua Panitia konser Tribute to Ahmad Dhani, Didik Darmadi, mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa atas keputusan pihak Kepolisian yang membatalkan konser yang digelarnya. Dia mengaku masih shock atas apa yang terjadi secara mendadak itu.
Didik mengatakan, tiket konser yang sudah terjual sekira 400 lembar. Itu jumlah sedikit dari informasi awal tiga ribu tiket yang disediakan. Didik berjanji akan mengembalikan uang tiket semua penonton secara penuh.
"Uang tiket full kembali," ujarnya dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggam.
Sebelumnya, Konser Solidaritas untuk Ahmad Dhani Prasetyo bertajuk 'Dewa 2019 All Star Hadapi dengan Senyuman' di Grand City Convention Center, Surabaya, Minggu, 10 Maret 2019 batal digelar.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surabaya, Jawa Timur, melarang konser digelar karena tidak mengantongi surat izin keramaian.
