- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur
VIVA – Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Yandri Susanto menanggapi batalnya konser Tribute to Ahmad Dhani di Surabaya.
"Hebat juga ya pak polisi sekarang, bisa pilih-pilih ini enggak dapat izin, itu enggak dapat izin. Iya kan konser itu seni ya. Masa orang mau nyanyi saja enggak boleh, makanya kita agak mempertanyakan juga apa yang menjadi keputusan polisi," kata Yandri di gedung DPR, Jakarta, Senin, 11 Maret 2019.
Ia menambahkan, kini rakyat sudah mulai tahu kalau aparat berpihak dan tak netral. "Faktanya tadi malam, saya juga kaget betul orang mau nyanyi saja ngga boleh, ini republik macam apa. Kalau masalah keamanan ini tugas Kepolisian sama tentara untuk amankan acara," ujarnya.
Dia menambahkan, "Jadi jangan terlalu didramatisir kalau konser ini akan rusuh. Saya kira itu kesimpulan yang terlalu berlebihan."
Soal dalam konser itu yang diperlukan izin konser, bukan izin kampanye, ia menilai alasan tersebut dibuat-buat. Ia mempertanyakan apakah koalisi Jokowi lengkap izinnya saat ada acara keramaian.
"Sudahlah itu masyarakat enggak bisa dibohongi lagi. Itu mah drama-drama yang lucu-lucuan. Apapun yang disampaikan polisi selama menurut rakyat tak wajar ya kita tak akan percaya dengan keputusan polisi." (mus)