PPP Harap Internal Partai Tak 'Pecah' karena OTT Rommy

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (kedua kiri) didampingi Sekjen Arsul Sani (kanan) menghadiri acara pembukaan Rapimnas IV dan Workshop Nasional PPP di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Anggota Majelis Tinggi PPP, Hasrul Azwar berharap operasi tangkap tangan KPK pada Ketua Umumnya Romahurmuziy tak berpengaruh pada internal partai atau kemungkinan PPP terbelah lagi. Ia mengklaim partainya solid.

Tak Lolos Parlemen, PPP Tarik Semua Saksinya agar Tak Teken Hasil Pleno KPU

"Ya saya sebagai anggota Majelis Tinggi berharap apa yang terjadi hari ini, tidak berpengaruh pada partai. Itu harapan saya. Harapan saya seperti itu. Mudah-mudahan tidak terpengaruh," kata Hasrul di gedung DPR, Jakarta, Jumat 15 Maret 2019.

Saat ditanya apakah tak khawatir momentum ini dimanfaatkan kubu 'pecahan' PPP lainnya, ia menegaskan mantan Ketua Umum PPP muktamar Jakarta Djan Faridz tak ada urusannya dengan hal ini.

Suara PSI Mendadak Melesat, PPP Cium Dugaan Kecurangan dan Ancam Bawa ke Hak Angket DPR

Adapun soal apa yang akan disampaikannya, saat menemui konstituen di dapil terkait hal ini, ia mengaku akan mengatakan hal ini musibah. Konsolidasi internal pun akan dilakukan menunggu penjelasan resmi KPK.

"Ya ini musibah, mari kita bekerja keras, paling itulah. Tadi saya sudah bilang, kita nunggu penjelasan resmi KPK," kata Hasrul.

Rommy PPP Bongkar Modus Penggelembungan Suara PSI: Suara Tidak Sah Jadi Milik PSI

Lihat saat Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, dibawa masuk KPK pada video di bawah ini:

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romy (kedua kiri).

Klaim 40 Persen Pemilihnya Dukung Prabowo-Gibran, PPP Isyaratkan Siap Pindah Koalisi

PPP menyatakan peluang partai berlambang Kabah itu untuk bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan diputus lewat forum Mukernas.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024