- Dok. PPP
VIVA - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, optimis bahwa elektabilitasnya tidak akan terpengaruh atas kasus yang menimpa Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan M. Romahurmuziy. Rommy yang kini ditahan oleh KPK setelah terjaring dalam operasi tangkap tangan pada Jumat, 15 Maret 2019, di Surabaya, Jawa Timur.
PPP adalah salah satu partai pendukung dan pengusung Joko Widodo-Maruf Amin dalam Pilpres 17 April 2019. Jokowi juga dikenal dekat dengan Rommy.
"Menurut saya, enggak ada (pengaruhnya dalam kasus Rommy)," kata Jokowi, usai menghadiri konsolidasi TKN dan TKD serta eksekutif pendukung Jokowi-Ma'ruf, di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu 17 Maret 2019.
Dalam perkaranya, Rommy dijerat bersama-sama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi, dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur (Jatim), Haris Hasanuddin.
Terkait operasi tangkap tangan itu, KPK mengamankan uang sebesar Rp156 Juta. Uang suap itu diterima Rommy dari Muafaq dan Haris untuk memuluskan jabatan mereka menjadi pejabat di kantor wilayah Kementerian Agama, Jawa Timur. Status Rommy saat ini sudah menjadi tersangka dan ditahan KPK.