- VIVAnews/Anda Nurlaila
VIVA – Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Sadzily meyakini kader Partai Golkar solid mengikuti kebijakan dan arahan Partai Golkar. Membelotnya Erwin Aksa mendukung pasangan yang berbeda dengan dukungan partai, diyakini tak akan diikuti kader lain.
"Saya meyakini kader lainnya loyal kepada partai, dan jika memang dia lakukan tindakan di luar keputusan partai dengan memakai atribut partai, pasti dia diberi sanksi," kata Ace di komplek Parlemen, Selasa 19 Maret 2019
Menurutnya, Erwin secara terang-terangan melawan apa yang telah diputuskan oleh partai. Namun, Ace meyakini dampaknya tak akan besar ke partai.
Penindakan partai terhadap Erwin akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari pemanggilan dan dimintai klarifikasi terlebih dahulu terkait hal yang dilakukan.
"Ya makanya itu diklarifikasi kepada beliau, karena tahapan berikan disiplin organisasi itu harus ada tahapan dipanggil dulu. Saya kira ini enggak akan terlalu besar pengaruhnya, apalagi ini jelang satu bulan. Kami enggak bilang akan dipecat, tapi pada saatnya akan diberikan klarifikasi," ujarnya
Ace sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh Erwin. Sebab, di beberapa hari tersisa mestinya seorang kader menunjukkan loyalitasnya kepada partai. "Tentunya kami harus menunjukkan soliditas apalagi ini menjelang 28 hari lagi kita akan pilpres, pileg," ujarnya
Meski begitu, Ace tak mau terpaku pada nonaktifnya Erwin demi mendukung capres lain. Dia mengatakan akan tetap fokus untuk memaksimalkan beberapa hari tersisa untuk menangkan pilpres dan pileg.
Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) menyatakan bila politikus Golkar Erwin Aksa memang benar mendukung pasangan nomor urut 02, duet Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Salah satu dukungan Erwin terlihat saat menghadiri debat cawapres bersama rombongan BPN.
Juru Bicara BPN, Andre Rosiade mengatakan secara lisan, Erwin sudah berbicara menyatakan dukungan terhadap Prabowo-Sandi.
"Bang Erwin bilang ke kita, wajar karena beliau dekat dengan Sandi maka dukung 02. Bang Erwin kan dari HIPMI, wajar dukung bang Sandi yang mantan Ketum HIPMI," kata Andre saat dikonfirmasi, Selasa, 19 Maret 2019. (mus)
