TKN Yakin 'Jokowi Tak Terpilih, NU Jadi Fosil' Bukan Kampanye Hitam

Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri

VIVA – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menilai, video viral terkait pernyataan salah seorang kiai yang menyebut dukungan kepada jagoan mereka bukan kampanye hitam.

Viral Pelamar Kerja Wanita Dilecehkan saat Wawancara

Menurut Ace, video yang menyebut Nahdlatul Ulama (NU) akan jadi fosil jika Jokowi tak terpilih bukan juga hoax.

Publik kata dia mesti cermat memisahkan ajakan seseorang memilih dengan cara-cara kampanye hitam seperti tiga ibu-ibu yang melemparkan fitnah sebelumnya kepada Jokowi beberapa waktu lalu di Karawang.

Top Trending: Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online karena Bernama Ini, Komika Usir Ibu Menyusui

"Menurut kami tidak ada unsur yang mengandung hoax, jadi tegas ya. Beda misalnya dengan apa yang disampaikan oleh tiga ibu di Karawang atau ustaz Supriyanto di Banyuwangi yang menyatakan bahwa di situ dia menyebut kalau Jokowi menang maka akan melegalkan perzinaan dan lain-lain. Kalau ini kan tidak ada sama sekali," kata Ace saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa 19 Maret 2019.

Ace justru heran, kubu pesaingnya seolah menuduh video tersebut bentuk kampanye hitam. 

Tak Cuma Ngamuk, Wanita Viral Ini Lakukan Pelecehan Verbal saat Mobilnya Digembok Dishub

Sejak awal, dia mengatakan, tim kampanye berpedoman bahwa model kampanye pihaknya jauh dari cara - cara fitnah, hoax dan ujaran kebencian.

"Jadi menurut saya jangan kebakaran jenggot gitu," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, viral video menggambarkan ratusan orang dengan busana seperti ulama dan kiai berkumpul duduk lesehan di sebuah ruangan semacam ruang tamu. Duduk di kursi, sosok calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin duduk bersama beberapa kiai. Di tengah kumpulan, berdiri seorang kiai berpidato. Suasana seperti acara internal.

Sosok yang berpidato disebut-sebut adalah Wakil Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, KH. Anwar Iskandar. Di dalam video juga terlihat Ketua Tanfidziyah NU Jatim, Marzuki Mustamar. Mereka mendengarkan orasi yang disampaikan Anwar Iskandar.

Orasi Kiai Anwar terdengar berapi-api dan berisi arahan memenangkan Jokowi-Ma'ruf. "Mereka ini akan membuat suatu kekuatan, yang apabila terjadi akan menjadikan Islam mainstream, seperti NU ini, seperti pesantren ini, hanya akan menjadi fosil di masa depan," katanya dalam video.

"Jangan berpikir masih ada tahlil, jangan berpikir masih ada zikir di Istana, jangan berpikir masih ada santri, apabila sampai Kiai Ma'ruf ini kalah. Naudzu billaahi min dzaalik. Panjenengan semuanya masih mau hari santri? Masih ingin zikir berkumandang di Istana? Masih ingin marwah Nahdlatul Ulama dan ahlussunnah wal jamaah berkembang di Indonesia?" tanya Kiai Anwar.

Dijawab oleh hadirin,"Masih".

Tonton video yang sedang viral tersebut di bawah ini:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya