Survei Kompas, BPN: Petahana di Bawah 50 Persen Itu Lampu Kuning

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri), Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) dan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) menyanyikan Indonesia Raya saat sebelum memulai debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Yandri Susanto menanggapi survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf turun dan kini di bawah 50 persen. Walau angka elektabilitas mereka masih di atas Prabowo-Sandi. Namun dia menilai hal itu menjadi lampu kuning untuk Jokowi.

Survei IPO : Pemilih Muda Lebih Banyak Pilih PAN

"Selisih antara 01 Jokowi dan 02 Prabowo sekitar 11 persen dan Kompas sampaikan dukungan Jokowi turun dan Prabowo tajam naik, bayangkan petahana di bawah angka 50 persen. Itu lampu kuning Jokowi. Dan ini pertanda baik buat Prabowo," kata Yandri di gedung DPR, Jakarta, Rabu 20 Maret 2019.

Meski begitu, ia memastikan timnya tetap akan waspada dan melakukan konsolidasi pada rakyat. Sebab fakta yang akan dihadapi bukan hasil survei.

Survei Indo Barometer: Prabowo-Gibran Masih Unggul dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin

"Animo masyarakat ketika prabowo datang, lautan manusia datang. Tanpa biaya apa pun. Mereka berbondong-bondong hadir," kata Yandri. 

Ia menyebut kelompok relawan jumlahnya hampir 16.000 saat ini. Dia memastikan mereka bukan massa yang sengaja digiring.

Survei Ungkap Pilpres 2024 Berpotensi Satu Putaran, Cak Imin Sebut Penggiringan Opini

"Ini enggak digiring kenapa mereka memilih Prabowo Sandi enggak perlu jelaskan," kata Politikus PAN ini.

Ilustrasi/Simpatisan dan kader Partai Gerindra.

Survei EPI Center: Partai Gerindra Kalahkan PDIP, PSI Pendatang Baru di Senayan

Peneliti survei Economics&Political Insight (EPI) Center, Mursalin mengatakan Partai Gerindra mengokohkan diri sebagai partai pemenang Pemilu 2024 dengan mengalahkan PDIP

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2024