- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Pada acara deklarasi dukungan dari Pengusaha Pekerja ProJokowi, calon Presiden Jokowi sempat berputar di atas panggung saat mengawali sambutannya.
Jokowi mengabsen satu per satu pengusaha yang hadir mulai dari Sofjan Wanandi, Arifin Panigoro, dan Alim Markus. Ketiganya adalah pengusaha senior yang hadir mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Pantauan VIVA, suasana riuh ketika Jokowi mulai melirik para pengusaha yang hadir. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu agak sedikit kikuk dan meminta maaf karena tidak bisa menyebut nama semua pengusaha yang hadir.
Jokowi kemudian memanggil nama Rosan Perkasa Roeslani dan Garibaldi Thohir atau dikenal Boy Thohir ketika memutarkan arah pandangan matanya. Terakhir, ia menyebut nama pengusaha nasional Anindya Novyan Bakrie, yang terlihat berhadapan dengan Jokowi di atas panggung.
"Ada Pak Anindya Bakrie," kata Jokowi saat mengawali sambutannya saat deklarasi dukungan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis malam 21 Maret 2019.
Dalam acara itu, sebagai simbol dukungan, Jokowi diberikan helm proyek. Dukungan itu pun dibacakan oleh ikrar secara bersama-sama oleh para pengusaha yang datang dari berbagai organisasi seperti Kadin, Apindo dan Hipmi.
Di atas panggung terlihat Wakil Ketua Kadin Sinta Kamdani dan Bobby Gafur Umar. Keduanya adalah Wakil Ketua Kadin.
Isi deklarasi dibacakan secara bergantian dalam lima butir:
1. Kepemimpinan Presiden Jokowi dinilai penting untuk dilanjutkan untuk menjaga stabilitas
politik dan kesinambungan kebijakan ekonomi-politik Indonesia lima tahun ke depan.
2. Presiden Jokowi diyakini telah memperlihatkan sikapnya sebagai pemimpin yang demokratis
tidak otoriter, dan bersedia mendengarkan aspirasi dunia usaha.
3. Presiden Jokowi beserta keluarga telah memberikan suri teladan tidak terlibat praktik KKN sehingga dapat diandalkan untuk mengembangkan iklim usaha yang kompetitif, tidak monopolistik serta tidak nepotis.
4. Presiden Jokowi selama ini terbukti teguh menjaga ideologi Pancasila dari semakin menyebarnya ancaman ideologi ekstrem yang anti-keberagaman.
5. Presiden Jokowi telah menunjukkan ketegasan dan keberaniannya dalam mengambil berbagai kebijakan tidak populer tapi strategis untuk pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.
