- VIVA/Arrijal Rahman
VIVA – Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa seorang pemimpin harus jeli dalam memilih wakil. Pemimpin harus memilih wakil yang lebih muda dan lebih pintar dari diri si pemimpin.
Hal itu dikatakan Prabowo saat menghadiri acara Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theater, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut Prabowo berbicara di hadapan sekitar 1.000 pengusaha nasional.
Ada hal menarik yang terjadi saat Prabowo membicarakan seorang pemimpin. Saat itu Prabowo terpeleset lidah menyebut 'pemimpin kita bodoh' padahal yang ingin dikatakannya adalah 'kalau orang di sekeliling kita bodoh'.
"Panglima harus pilih orang-orang pintar, supaya dia tidak terlalu capek berpikir. Kalau pemimpin kita bodoh, apa, hehe oke saya ralat, kalau orang sekitar kita bodoh, kita yang capek," kata Prabowo di Djakarta Theater, Kamis malam, 21 Maret 2019.
Mendengar ucapan Prabowo tersebut, sontak peserta yang hadir ikut tertawa. Suasana di dalam ballroom itu mendadak ramai oleh gelak tawa peserta yang hadir.
Prabowo kemudian melanjutkan kalimatnya. Menurutnya sosok pemimpin nasional harus ganteng.
Lagi-lagi dia melontarkan candaan agar jangan membandingkan dirinya dengan wakilnya Sandiaga Uno. Sebab mereka terpaut usia yang cukup jauh.
"Calon pemimpin nasional itu harus ganteng. Kalau saya udah 68 tahun okelah, jangan bandingin saya sama Sandi sekarang, bandingkan 20 tahun lalu," kata Prabowo.