Wiranto: Tak Ada Toleransi bagi Pengganggu Pemilu

Menko Polhukam Wiranto.
Sumber :
  • VIVA/ Bayu Januar.

VIVA – Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto memimpin apel kesiapan TNI-Polri dan komponen bangsa lainnya, terkait pengamanan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Dalam sambutannya, Wiranto menilai, masih terdapat ancaman dan gangguan terhadap Pemilu serentak 2019. Hal tersebut, ia nilai dapat menghambat kelancaran penyelenggaraan.

Dari Indeks Kerawanan Pemilu yang dikeluarkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Polri, Wiranto menuturkan, kerawanan-kerawanan diprediksi akan timbul di setiap daerah.

Momen Wiranto dan AHY Ikut Bermalam di IKN Nusantara Bareng Jokowi

"Pemetaan kerawanan ini, meliputi sisi penyelenggaraan dan sisi keamanan dan ketertiban masyarakat. Karena itu, saya mengajak seluruh stake holders terkait untuk segera mengenali, menemukan, dan menetralisir, serta mengatasi hambatan-hambatan tersebut," ujar Wiranto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat 22 Maret 2019.

Wiranto mengatakan, TNI-Polri selaku institusi yang bertanggung jawab terhadap pengamanan harus mengambil suatu tindakan tegas, sesuai prosedur dan aturan hukum, jika menemukan adanya kerawanan dan hambatan.

Wiranto Sebut Hadi Tjahjanto Sosok Tepat Jadi Menko Polhukam, Paham Anatomi Ancaman

"Sehingga, tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya Pemilu serentak tahun 2019," katanya. (asp)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024