Sepi, Deklarasi Alumni PTS Dukung Jokowi

Deklarasi alumni PTS Jabodetabek dukung Jokowi sepi peminat
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Acara deklarasi perguruan tinggi swasta (PTS) se-Jabodetabek untuk Joko Widodo-Ma'ruf Amin terlihat sepi peminat. Area Tennis Indoor Senayan Jakarta tampak lengang pada Jumat malam 22 Maret 2019.

Survei PWS: Kepuasan Rakyat Terhadap Kinerja Jokowi-Maruf Turun

Dari jadwal yang diterima, para alumni itu bakal hadir sebanyak 12 ribu orang dan memenuhi arena deklarasi. Namun, pantauan VIVA tidak lebih dari 500 peserta yang hadir di dalam gedung.

Terlihat tribun penonton yang berada di lantai dua bahkan hanya beberapa yang terisi. 

Survei SMRC: Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Turun Jadi 68,5 Persen

Sekretaris panitia pelaksana acara deklarasi, Novie Noer Alie mengklaim, data terakhir yang mereka terima empat ribu peserta.

"Jadi data yang terakhir kita terima itu di angka empat ribu. Cuman ya kondisinya (begini)," kata Novie saat ditemui di lokasi. 

Buka Bersama, Sekjen Parpol Pendukung Jokowi-Maruf Harap Makin Solid

Novie menjelaskan, alasan para alumni banyak tak hadir lantaran pihaknya menyebar undangan dengan sistem online dan diinformasikan ke perwakilan alumni. 

Meski acara bisa dibilang sepi namun pertunjukan band dan orasi dukungan tetap berlanjut. 

"Mereka rata-rata mengeluhnya susah untuk daftar online. Jadi memang daftar manual yang kita pakai per kampus-kampus per simpul-simpul. Jadi ada satu simpul per kampus," kata dia. 

Sebelumnya dalam jumpa pers, Novie menyebut, dukungan kepada Jokowi dilakukan karena merasakan adanya perbaikan. Para alumni yang kebanyakan datang dari angkatan 80 dan 90-an ini juga merasakan betul perbedaan dengan masifnya pembangunan infrastruktur dan penguatan supremasi hukum. 

Bahkan ia menyebut, pemerintah dapat menekan angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang stabil.

"Semenjak berakhirnya pemerintahan Orde Baru dan bergulirnya era Reformasi, Indonesia perlahan sudah mulai mengalami peningkatan baik secara hukum, ekonomi, politik, kehidupan bernegara, beragama, serta menyampaikan pendapat," ujarnya.

"Presiden Jokowi membutuhkan satu periode lagi untuk mengantarkan bangsa ini menuju Indonesia yang sejahtera," kata dia lagi.

Sementara itu, Presiden Jokowi diketahui hari ini melakukan safari kunjungan kerja ke NTB dan Bali dan memang tidak hadir di acara tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya