- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA – Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menyindir kubu pendukung Joko Widodo yang mengklaim target pemenangan di wilayah Jawa Barat. Target suksesi pemenangan Pilpres 2019 tak semudah seperti Pilkada Jabar 2018.
Sekretaris BPD Jawa Barat, Haru Suandharu mengkritik penilaian tim Jokowi bahwa pemenangan di Jabar cukup dengan akumulasi suara dari partai koalisi pendukung dengan jumlah 15.662.524 adalah tak tepat.
“Enggak gitu, kita kan punya data survei yah. Jadi itu mah terlalu kasar kalau ngitungnya begitu,” ujar Haru di Bandung, Jawa Barat, Selasa 26 Maret 2019.
Menurut dia, dari survei internal yang dijalankan pihaknya, Prabowo terus mengungguli Jokowi. Bahkan BPD menargetkan pemenangan di Jabar mencapai 70 persen.
Haru menegaskan, pemilih di Jabar untuk Pilpres 2019 tak terpaku pada sosok Ridwan Kamil maupun Deddy Mizwar sekalipun Dedi Mulyadi.
“Dan sosoknya juga beda, Prabowo-Sandi, Pak Jokowi-Ma’ruf, kan enggak ada Pak Emilnya, enggak ada Pak Dedi Mulyadi, enggak ada Pak Deddy Mizwar. Jadi saya kira hitungannya terlalu kasar,” katanya.
Untuk Pilpres 2014, BPD Jabar menargetkan raihan suara 70 persen dalam Pilpres 2019. Target tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian pada Pilpres 2014 berkisar 60 persen suara yang mengalahkan Jokowi secara telak.
Menurut Haru, BPD telah memberikan atensi segala kemungkinan manuver dari pasangan 01 Jokowi-Ma’ruf Amin di Jabar.
