Amien Rais Khawatir Genderuwo Rekapitulasi Suara, Ini Jawaban KPU

Amien Rais.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjawab pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang menolak penghitungan suara Pemilu 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta. Alasan Amien karena Hotel Borobudur banyak Genderuwo.

KPU Sudah Sahkan Rekapitulasi Pemilu 2024 di 34 Provinsi, Prabowo-Gibran Unggul di 32 Provinsi

Menurut Komisoner KPU Viryan Azis, lembaganya tidak akan melakukan penghitungan di lokasi tersebut.

“Sejak tahun 2014 tempat rekapitulasi hasil pemilu nasional di kantor KPU RI. Dan 2019 nanti Insya Allah penghitungan dilakukan di kantor KPU RI. Enggak di Hotel Borobudur, bisa dicek,” kata Viryan di gedung KPU RI, Jakarta, Selasa 26 Maret 2019.

KPU Jawa Barat Batal Rekapitulasi Nasional Hasil Pemilu 2024 dan Diundur Selasa

Selain itu, menurut Viryan rapat pleno penghitungan akan dilakukan secara terbuka. Maka itu, semua pihak bisa ikut memantau dan menyaksikan.

“Mekanisme rapat plenonya dilakukan secara terbuka, jadi tempat yang direpresentatif. KPU sudah memutuskan di kantor KPU RI,” jelasnya.

Prabowo-Gibran Disahkan KPU Unggul di Papua Barat Daya

Sebelumnya, Amien Rais yang juga pendiri PAN meminta agar penghitungan surat suara pemilu tak dilaksanakan di Hotel Borobudur. Sebab banyak 'jin' dan 'genderuwo' di sana.

"Selain daftar pemilih tetap harus segera dibenahi, besok perhitungan hasil pemilu jangan pernah di Hotel Borobudur. Mereka banyak jin banyak genderuwo di sana," kata Amien di gedung DPR, Jakarta, Selasa 26 Maret 2019.

Ia menilai lebih baik penghitungan dilaksanakan di KPU atau DPR. Ia menyebut banyak hacker di Borobudur.

“Saya tahu di sana ada banyak sekali hacker. Jadi kita yang sadar, jangan pernah di Borobudur itu. Apa Borobudur itu? Lebih baik di DPR itu yang paling aman untuk hari ini," kata Amien.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya