- VIVA.co.id/Fajar GM
VIVA – Peneliti dari lembaga CSIS, Arya Fernandes memotret tingginya kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Hasilnya, 72,9 persen responden merasa puas dengan kinerja Jokowi.
"Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK masih tinggi, di atas 70 persen," kata Arya di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis 28 Maret 2019.
Ia mengatakan, yang tak puas dengan kinerja Jokowi sebanyak 26,3 persen. Sisanya, tidak menjawab atau tak tahu. Adapun tingkat kepuasan terhadap program pemerintah di atas 60 persen.
"Sektor infrastruktur dan pendidikan menjadi dua hal yang paling diapresiasi, yakni 79,2 persen dan 76,6 persen masyarakat menyatakan puas," kata Arya.
Sementara itu, ia menyebutkan, sektor lainnya seperti polhukam yaitu 64,5 persen, hubungan internasional 61,9 persen, dan ekonomi 61,5 persen menjadi area yang paling dianggap lemah oleh masyarakat.
"Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah ini tampaknya ditopang dengan persepsi ekonomi keluarga dan ekonomi nasional yang dianggap lebih baik dari tahun lalu," kata Arya.
Ia menjelaskan, sebanyak 50,2 persen responden merasa kondisi perekonomian keluarga setahun terakhir lebih baik. Lalu, sebanyak 48,3 persen kondisi perekonomian nasional satu tahun terakhir lebih baik.
"Persepsi warga akan kondisi ekonomi satu tahun ke depan, sangat positif. Sebanyak 80,8 persen dan 77 persen warga optimis kondisi ekonomi keluarga dan ekonomi nasional akan lebih baik satu tahun dari sekarang," ujar dia.
Survei ini dilakukan di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling. Para responden adalah yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2019, sebanyak 1960 sampel responden. Lalu, margin of error plus minus 2,21 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan pada 15 hingga 22 Maret 2019. (asp)
