Survei CSIS, PSI lagi-lagi Diprediksi Tak Lolos DPR

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (kanan) didampingi Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni (kiri) ketika menghadiri Festival 11 di Surabaya, Jawa Timur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA - Lembaga penelitian Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengumumkan hasil survei terbaru mereka, Kamis, 28 Maret 2019. Salah satu hasilnya menujukkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terancam tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Partai pimpinan Grace Natalie tersebut hanya bisa meraih elektabilitas sebesar 0,5 persen. Tapi rupanya, tidak hanya PSI, sejumlah partai politik baru lain juga bernasib sama.

Misalnya saja Partai Perindo (1,1 persen), Partai Garuda (0,1 persen) dan Partai Berkarya (0,1 persen). Sedangkan partai lama yang terancam tidak lolos ke Senayan yakni PKPI (0,2 persen), PBB (0,4 persen) dan Partai Hanura (0,8 persen).

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Kemudian, posisi PPP (3 persen) dan PAN (2,5 persen) juga masih belum aman. Alasannya karena masih dalam rentang margin of error ancaman ketidaklolosan parlemen.

Sementara itu, partai dengan elektabilitas tertinggi berturut-turut yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (25,9 persen), Partai Gerindra (13,3 persen), Partai Golkar (9,4 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (7 persen), Partai Demokrat (5,5 persen), Partai Keadilan Sejahtera (4,6 persen) dan Partai Nasdem (2,3 persen).

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

Terkait survei itu, Peneliti CSIS, Arya Fernandes, menuturkan bahwa perubahan dukungan pemilih dan perolehan suara partai terutama di partai menengah dan kecil, diperkirakan masih mungkin terjadi. Hal itu dipengaruhi karena masih cukup tingginya responden yang merahasiakan pilihan saat survei dilakukan.

Ia menilai, kampanye dan mobilitas caleg juga diperkirakan akan membuat konstelasi berubah. "Terutama di partai menengah dan kecil," kata Arya saat mengumumkan hasil survei CSIS di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2019.

Survei CSIS itu dilakukan pada 15-22 Maret 2019 dengan jumlah sample sebesar 1.960 yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini sebesar +/- 2,21 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sedangkan jumlah mereka yang belum menentukan pilihan sebanyak 3,2 persen dan yang tidak menjawab atau menjawab rahasia sebanyak 18,2 persen. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya