DPR Sahkan Dua RUU Menjadi UU dalam Rapat Paripurna

Ketua DPR Bambang Soesatyo
Sumber :

Dalam Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2018-2019, DPR RI bersama pemerintah menyetujui dua Rancangan Undang-Undang (RUU) menjadi Undang-Undang (UU).

Kelangkaan Minyak Goreng, Komisi 6 DPR: Rantai Pasok Rusak

Kedua RUU itu yakni RUU tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah dan RUU tentang Pengesahan Persetujuan Antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Federasi Rusia tentang Kerja Sama di Bidang Pertahanan.

“RUU tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan pelindungan bagi Jemaah Haji dan Jemaah Umrah, sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat, serta mewujudkan kemandirian dan ketahanan dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah,” kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat membacakan pidato penutupan Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2018-2019 di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3).

Pimpinan DPR Belum Izinkan RUU TPKS Dibahas saat Reses, Ini Alasannya

Sementara, dengan disahkannya RUU Pengesahan persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Federasi Rusia tentang Kerja Sama di Bidang Pertahanan, diharapkan akan meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan dalam bidang industri pertahanan.

Pimpinan DPR RI menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI dan Komisi I DPR RI dalam menyelesaikan semua RUU tersebut.

DPR Minta Pemerintah Tak Naikan Harga BBM Bersubsidi

“Kami juga tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Fraksi, Sekretariat Jenderal, dan Badan Keahlian DPR atas dukungan dan kerja samanya. Selanjutnya, Pimpinan DPR  mengharapkan kepada seluruh Anggota yang akan melakukan kunjungan kerja pada masa reses untuk mensosialisasikan undang-undang tersebut kepada masyarakat,” ajak Bamsoet, sapaan akrab Ketua DPR RI itu.

Terkait fungsi anggaran, Bamsoet menjelaskan bahwa saat ini penyusunan RAPBN Tahun Anggaran 2020 masih dalam tahap penyusunan perencanaan pembangunan oleh pemerintah yang akan menjadi dasar penyusunan rencana kerja tahunan pemerintah.

Untuk itu, DPR RI mengimbau agar pemerintah memperhatikan RPJP dan RPJMN sebagai dasar penyusunan pembangunan nasional sesuai dengan tema Pembangunan Tahun 2020, yaitu peningkatan sumber daya manusia untuk pertumbuhan berkualitas.

Di sisi lain, Rapat Konsultasi Pengganti Rapat Badan Musyawarah antara Pimpinan DPR RI dan Pimpinan Fraksi pada tanggal 6 Maret 2019 telah menyetujui penambahan Provinsi DKI Jakarta sebagai objek pemantauan bagi Tim Pemantau DPR RI terhadap Pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh dan Pelaksanaan UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta Pelaksanaan UU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam kesempatan itu, Bamsoet mewakili Pimpinan dan Anggota DPR RI menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban dan keluarganya atas bencana banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua.

Pihaknya berharap pemerintah bersama dengan pemerintah daerah dapat bergerak cepat melakukan upaya penanganan korban yang terdampak bencana tersebut.

Pimpinan Dewan  juga menyampaikan duka cita yang sangat mendalam kepada korban aksi terorisme berupa penembakan yang sangat brutal terhadap umat Islam di masjid Christchurch, Selandia Baru.

Khususnya, kepada 2 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban. Bamsoet yakin bahwa mereka semua yang menjadi korban akan menjadi syahid di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Atas peristiwa biadab yang tidak berperikemanusiaan tersebut, Pimpinan dan seluruh Anggota DPR RI mengutuk dengan keras serta mengajak semua bangsa di dunia untuk bergandeng tangan melawan setiap aksi terorisme di mana pun mereka berada. Terorisme merupakan musuh bersama bangsa-bangsa di dunia, terlepas dari apa pun agama, etnis, warna kulit, dan negaranya,” tegas politisi Partai Golkar itu.

Bamsoet kembali mengingatkan, dalam menjalankan tugas dan fungsinya, DPR RI terus berupaya meningkatkan transparansi dan aksesibilitas rakyat terhadap kinerja DPR RI sekaligus menguatkan pondasi sebagai parlemen terbuka dan modern.

Semua persidangan di DPR RI saat ini sudah bisa disaksikan secara real time oleh masyarakat melalui aplikasi DPR Now! untuk memudahkan rakyat memantau dan mengawasi kinerja Anggota DPR RI.

“Aplikasi ini merupakan wujud DPR Dalam Genggaman Rakyat yang menjadi komitmen seluruh anggota Dewan selama ini. Di samping itu, masyarakat juga dapat datang langsung ke Pusat Informasi dan Penyiaran Parlemen yang sudah kita luncurkan. DPR juga memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mengunjungi Sistem Data dan Informasi Penelitian (SDIP) bagi mereka yang membutuhkan,” pesan Bamsoet. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya