VIVA – Partai Golkar membuat aplikasi berbasis teknologi informasi untuk kepentingan kampanye pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Kalangan milenial menjadi sasarannya. Namanya G4AR.
Dengan aplikasi tersebut, pemilik telepon pintar bisa berswafoto dengan calon presiden 01 Jokowi dan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, tanpa kehadiran keduanya.
Airlangga mengenalkan G4AR kepada ribuan kader dan caleg Golkar saat kampanye akbar partainya di DBL Arena Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu sore, 7 April 2019. "Ini (Golkar) satu-satunya partai yang menggunakan augmented reality. Ini bagian dari 4.0," kata Menteri Perindustrian itu.
Untuk diketahui, augmented reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya itu dalam waktu nyata. Sederhananya, seseorang bisa berswafoto dengan orang lain yang tidak ada di lokasi.
Airlangga mengatakan, G4AR bisa di-download dengan Android maupun IOS. "G4AR, ini augmented reality, bisa selfie bareng Pak Presiden. Ini bisa macam-macam background-nya contohnya ini teman-teman wartawan dengan Pak Presiden," katanya memeragakan cara penggunaan G4AR.
Aplikasi itu akan diluncurkan Golkar pada Senin besok, 8 April 2019. Tujuannya, selain mengikuti perkembangan teknologi menjelang 4.0, juga untuk mendekatkan Golkar dan capres yang diusung dengan generasi milenial.
"Jadi, Pak Presiden menyampaikan, persaingan ke depan bukan yang kuat, tapi yang cepat. Nah, dengan aplikasi ini Golkar yang cepat," ujar Airlangga.
Soal Pemilu, Airlangga meyakini bahwa Golkar mampu meraih perolehan kursi sebagaimana ditargetkan. Untuk DPR RI, 110 kursi coba didulang. Khusus Jawa Timur, dari total sebelas daerah pemilihan dia optimistis Partai Beringin memperoleh dua kursi per dapil. "Kami bisa mengumpulkan 22 kursi untuk Jawa Timur," ucapnya.
Dalam kampanye akbar itu, terlihat hadir bersama Airlangga sejumlah legislator Golkar Dapil Jatim yang mayoritas maju lagi pada Pemilu kali ini, di antaranya, Ketua DPD Golkar Jatim Zainuddin Amali, dan beberapa anggota DPR RI, seperti Ridwan Hisjam, Misbakhun, Adies Kadir, dan lain-lain. (ren)
