Yenny Wahid: Pasangan 01 Juga Banyak Dicurangi

Ketua Panitia Harlah Ke-73 Muslimat NU, Yenny Wahid
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Putri Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid yang juga pendukung pasangan capres-cawapres 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, mengaku juga memiliki bukti kalau paslon yang diusungnya dicurangi. Bukan hanya klaim pihak 02, Prabowo-Sandi yang cuma dicurangi.

Yenny Wahid: Ambil Bansosnya, Coblosnya Tetap Nomor 3

Yenny mengatakan, kecurangan yang terjadi di proses pemilu serentak 2019 ini harus diusut.

"Terus terang banyak sekali laporan yang masuk dan merugikan pasangan 01. Banyak sekali, contohnya banyak pendukung kita yang tidak mendapat formulir," kata Yenny, di The Djakarta Theatre, Rabu 17 April 2019.

Banyak Guru Besar Kritik Jokowi, Yenny Wahid: Jadi Keprihatinan yang Luar Biasa

Yenny mengaku, banyak laporan yang masuk ke pihaknya mengenai dugaan kecurangan itu. Hanya saja, lanjut putri Gus Dur itu, pihaknya belum memutuskan apakah dugaan itu ditindak lanjuti atau tidak.

"Artinya ketika berbicara tentang ketidaksempurnaan penyelenggaraan pemilu, maka pihak 01 juga cukup dirugikan," ucap Yenny.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Pihaknya ingin merekapitulasi terlebih dahulu, sejauh apa kerugian suara yang diperoleh Jokowi-Ma'ruf. Sehingga, kecurangan itu akan dilaporkan ke lembaga berwenang, dalam hal ini Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu.

"Minimal kita lapor ke Bawaslu. Kalau hasil memang cukup signifikan bahwa ini jauh menambah suara 01 tentu ya harus ditindaklanjuti KPU Bawaslu," ujarnya.

Tunggu KPU

Terlepas dari itu, Yenny mengapresiasi sikap Jokowi yang tidak ingin mendeklarasikan kemenangan. Walau dalam hitung cepat, ia unggul jauh dari Prabowo-Sandi.

Yenny mengatakan, Jokowi memang tidak ingin dimeriahkan hasil perhitungan itu. Lebih baik menunggu hasil KPU sebagai lembaga resmi dan independen yang mengurus masalah ini.

"Beliau bukan orang yang suka geeran. Beliau tidak ingin mendahului kehendak, walaupun semua rata-rata quick count menunjukkan Pak Jokowi dan margin yang cukup jauh," ujar Yenny.

Dengan margin yang dua digit, kalau pun nanti real count dari KPU menurutnya tidak akan terlalu jauh. Tetap pada keunggulan Jokowi atas pesaingnya, Prabowo Subianto-KH Ma'ruf Amin.

Meski begitu, karena perundang-undangan menetapkan bahwa hasil akhir pemilu dilakukan dan diumumkan oleh KPU, maka lembaga itulah nantinya yang akan merekapitulasi dan mengumumkan siapa yang menang di pilpres 2019 ini.

"Beliau akan patuh pada konstitusi, undang-undang, dan lembaga-lembaga yang berwenang untuk mengumumkan hasil pemilu secara resmi," katanya.

Seperti diketahui, dalam pidato usai menyaksikan hitung cepat di The Djakarta Theatre Rabu sore tadi, Jokowi mengingatkan agar masyarakat lebih baik menunggu hasil KPU. Walau ada perhitungan cepat dari lembaga survei.

Presiden RI ke-7 itu juga meminta, agar masyarakat kembali bersatu pasca pemilu serentak yang dilaksanakan hari ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya