- VIVA/Satria Zulfikar
VIVA – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, merespons wacana yang menyebut dirinya akan kembali ke kursi wakil gubernur DKI Jakarta apabila gagal merebut kursi wakil presiden RI.
Sandiaga menegaskan, tidak mungkin mengambil lagi kursi wagub yang telah ditinggalkannya. Dia menyatakan kursi wagub DKI sudah diserahkan ke Partai Keadilan Sejahtera.
"Ya ini untuk wagub ya, saya sampaikan sekali saja dan saya enggak akan ulang lagi, bahwa wakil gubernur DKI sudah ditentukan dan diserahkan kepada Partai Keadilan Sejahtera, end of question. No more discussion. Bahwa PKS sudah mengajukan dua nama, dan dua nama tersebut yang ada di DPRD," kata Sandiaga di kediamannya jalan Pulombangkeng nomor 5, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2019.
Sandiaga mengungkapkan bahwa Gubernur Anies Baswedan telah meminta proses pemilihan wagub terus dilanjutkan. Karena Anies memiliki cukup banyak tugas dan akan lebih optimal jika Anies memiliki wakil yang akan membantunya.
"Pak Anies sudah meminta agar segera dilanjutkan prosesnya. Mari teman-teman DPRD lakukanlah prosesnya, pilih segera agar tentunya kinerja Pemprov DKI akan menjadi lebih baik. Tugas Pak Anies bisa dibantu dengan wagubnya," ujar Sandi.
Sandi juga meminta para politikus yang berkepentingan dalam penunjukan wagub DKI, tidak mengedepankan kepentingan pribadi atau kepentingan partai semata. Saat ini kebutuhan warga Jakarta yang harus diutamakan.
Proses pengisian kursi wagub DKI menjadi kewenangan PKS karena telah terjadi kesepakatan antara partai pengusungnya dalam Pilkada 2017 lalu. Ke depan, Sandi juga tidak ingin masalah ini terus dipolitisasi.
"Prosesnya sudah jalan dan jangan dipolitisasi lagi. Saya rasa enough is enough, sudah cukup. Jangan diolah-olah lagi, jangan digoreng-goreng lagi. Ini sudah merupakan keputusan bahwa PKS yang mendapatkan kursi wagub, segera diputuskan. Dan, saya mungkin ini pernyataan saya pertama dan terakhir mengenai ini," ucapnya.
