JK Tak Tertarik Jadi Mediator Pertemuan Jokowi-Prabowo

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Usai pencoblosan Pemilihan Presiden 2019, kedua pendukung capres masih terus saling klaim kemenangan dengan dasar masing-masing baik quick count maupun real count. Bahkan Capres 02 Prabowo Subianto sudah beberapa kali mendeklarasikan kemenangannya. Merespons hal ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk secepatnya bertemu guna mendinginkan suasana.

Demokrat Cium Perang Jokowi-Prabowo Ingin Diturunkan ke Anies-Ganjar

"Tinggal pertemuan saja, untuk masyarakat bisa lebih tenang," kata JK ketika ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa 23 April 2018.

Namun apakah dirinya harus menjadi mediator pertemuan Jokowi-Prabowo tersebut, menurutnya hal itu tidak perlu. Dia menilai pertemuan itu tidak sulit untuk diwujudkan oleh kedua tokoh tersebut.

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

"Kan mereka enggak perlu mediator, pertemuan saja," ujar Wapres.

Wapres mengaku optimistis situasi pada waktu ke depan aman-aman saja. Apalagi Jokowi telah menugaskan salah satu menteri dan orang kepercayaannya yaitu Luhut Binsar Pandjaitan untuk bertemu Prabowo.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

"Kan Presiden sudah menugaskan pak Luhut, Beliau kan teman baik. Saya kira nunggu waktu yang baik," kata dia.

JK mengingatkan kedua capres tersebut tidak bisa menang dua-duanya. Meskipun demikian, JK berkelakar bahwa dia berharap Jokowi dan Prabowo bisa sama-sama menang.

"Harapannya dua-duanya menang," kata JK sambil tertawa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya