Budaya Melayu Perlu Dikembangkan untuk Pariwisata Batam

Tim Kunker Komisi X DPR mengunjungi pariwisata di Batam.
Sumber :

Pengembangan budaya Melayu sangat penting untuk pengembangan sektor pariwisata di Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Di provinsi inilah pusat kebudayaan Melayu tumbuh. Bahkan, budaya Melayu telah menyebar ke negeri jiran, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei.

Pimpinan DPR Belum Izinkan RUU TPKS Dibahas saat Reses, Ini Alasannya

Anggota Komisi X DPR RI Nuroji mengungkapkan hal tersebut saat mengikuti kunjungan kerja ke Batam, Kepri, Kamis (2/5). “Kepulauan Riau ini merupakan salah satu pusat kebudayaan Melayu. Saat ini, sudah tersebar sampai ke Malaysia, Singapura, Brunei, Sumatra, dan sebagian Kalimantan yang masih merupakan rumpun kebudayaan Melayu. Kebudayaan Melayu ini perlu dipromosikan agar lebih banyak lagi masyarakat yang mengenal,” jelas Nuroji.

Nuroji mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Kepri agar membuat event budaya Melayu untuk menciptakan daya tarik bagi para wisatawan sekaligus mempromosikan kebudayaan Melayu. "Dari mulai bahasa, tari, kuliner, adat istiadat, seni, hingga pakaian, jadi unsur budaya Melayu yang harus ditampilkan dalam event tersebut,” jelas politisi dari Fraksi Partai Gerindra itu.

DPR Minta Pemerintah Tak Naikan Harga BBM Bersubsidi

Selain itu, Komisi X juga berkunjung ke Infinite Framework Studio (IFW) yang merupakan industri pembuatan film animasi terbesar di Asia yang berada di Kota Batam. “Sekarang IFW masih memproduksi karya by order dari luar negeri, seperti Filipina, Hongkong ataupun Hollywood. Oleh karena itu, Komisi X mendorong IFW ini agar menjadi produsen, terutama untuk karya-karya dari dalam negeri,” papar Anggota DPR dari dapil Jawa Barat VI itu.

Komisi X mendorong IFW, sebagai bagian dari industri ekonomi kreatif, untuk terus meningkatkan perannya menciptakan karya dari dan untuk Indonesia, mengingat tayangan animasi maupun film, juga dapat menjadi salah satu wadah untuk mensosialisasikan budaya bangsa Indonesia.

DPR Sarankan Aturan Menag soal Toa Masjid Disesuaikan Kondisi Daerah

Melihat karya ekonomi kreatif lainnya, Komisi X juga mengunjungi pengrajin usaha kecil di Batam. Nuroji memaparkan bahwa masih perlu bantuan teknis untuk meningkatkan hasil produksinya. “Ide kreatifnya sudah baik, hanya finishing-nya saja yang perlu diperbaiki agar menjadi lebih menarik dan memiliki daya jual yang tinggi,” harap Nuroji. 

Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Anggota Komisi VI DPR RI

Kelangkaan Minyak Goreng, Komisi 6 DPR: Rantai Pasok Rusak

Hingga saat ini, kelangkaan minyak goreng masih terjadi di beberapa wilayah. Pemerintah dan stakeholder diminta untuk duduk bersama mencari solusi.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022