Tak Bantah Bisa Gabung Koalisi, Demokrat Tunggu Lampu Hijau Jokowi

Agus Harimurti Yudhoyono Bertemu Presiden Jokowi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Kepala Divisi Bidang Komunikasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi soal isu merapatnya partai berlambang mercy itu ke koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Demokrat Ungkap Kejanggalan Pembahasan RUU HIP sejak Awal

Hal itu, menurutnya, akan sangat tergantung kepada Jokowi, lantaran dia yang dianggap yang punya wewenang menerima atau menolak kehadiran Partai Demokrat.

"Nah bicara sinyal, ini kan tergantung Pak Jokowi. Apakah Pak Jokowi akan ajak Partai Demokrat atau tidak," ujar Ferdinand di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 4 Mei 2019.

Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon

Dia menjelaskan bahwa partainya tak pernah mendeklarasikan diri sebagai oposisi. Ia menegaskan kalau Partai Demokrat adalah partai penyeimbang. 

"Memang DNA Partai Demokrat adalah penyeimbang, partai tengah. Kalau ada kebijakan yang baik, kami dukung sekalipun kami di luar pemerintahan. Dan kalau ada kebijakan yang tidak pro rakyat tentu PD akan menentang," katanya. 

Bertemu Said Aqil, AHY Bicara Kemiripan Demokrat dengan PBNU

Ferdinand mengatakan, dalam suatu kontestasi ada perbedaan, namun dirinya mengatakan tidak ingin perbedaan tersebut menyebabkan permusuhan.

"Kalau ada perbedaan pilihan itu hanya dalam rangka demokrasi. Tapi kalau sudah bicara negara kita tidak boleh ada bicara lawan politik, musuh politik dan dengan semua pihak kita harus mampu berdiri bersama, bergandengan tangan membangun bangsa," kata dia lagi.

Warga Baduy memasukkan kertas suara di Pilkada Banten. (Foto ilustrasi).

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Banten akan menggelar pilkada.

img_title
VIVA.co.id
1 Juli 2020