Besok Kamis, BPN akan Kirim Gugatan ke MK

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pihaknya akan mengirimkan berkas gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Alasannya, Kamis, 23 Mei 2019 menjadi batas akhir pengajuan gugatan.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Besok semua file sudah disiapkan, besok kan batas akhir. Besok akan dikirimkan yang jadi koordinator adalah mas Rikrik (Rizkiyana)," kata Dahnil di kediaman Prabowo Subianto Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu 22 Mei 2019.

Dia menyebut tim hukum gugatan BPN ada juga Denny Indrayana, Bambang Widjojanto, dan Irman Putra Sidin. Mereka yang akan menjadi juru bicara terkait hal ini.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Nanti spokeperson-nya soal ini tanyakan ke mereka yang tiga," kata Dahnil.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi berencana melakukan gugatan hasil rekapitulasi suara nasional ke MK. Hal ini dilakukan untuk memprotes hasil pengumuman yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa, 21 Mei 2019.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

"Menyikapi hasil dari KPU RI yang sudah mengumumkan hasil rekapitulasi nasional pada dini hari tadi, rapat hari ini memutuskan paslon 02 akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi," kata Direktur Advokasi dan Hukum BPN, Sufmi Dasco Ahmad di Kertanegara, Jakarta. Selasa 21 Mei 2019.

Dasco memastikan, pihaknya mempersiapkan syarat yang dibutuhkan untuk gugatan dalam waktu yang ditentukan.
    

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024