Gerindra ke Demokrat: Kalau Kebelet Jadi Menteri, ya Monggo

Andre Rosiade.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, tidak setuju dengan usulan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik, yang meminta koalisi pendukung Prabowo-Sandi itu segera dibubarkan. Andre menilai Rachland adalah sosok yang tidak pernah aktif di BPN, bahkan Andre seakan menyindir usulan Rachland itu dibuat agar Demokrat Bisa mendapatkan kursi menteri dari Presiden Jokowi.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Namanya juga orang gak pernah aktif, gak pernah datang rapat, enggak ada angin enggak ada hujan ngusulin bubarin koalisi. Mungkin yang bersangkutan kebelet pihak mereka dapat menteri dari kubu Pak Jokowi," kata Andre kepada wartawan, Minggu 9 Juni 2019.

Menurut Andre, Koalisi Indonesia Adil Makmur tak pernah menahan Partai Demokrat untuk keluar dari koalisi. Andre mengatakan saat ini proses pemilu masih berjalan dan memasuki tahap gugatan di Mahkamah Komstitusi, maka dari itu di internal koalisi masih berkoordinasi satu sama lain.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Kalau Demokrat sudah gak sabar ingin keluar, silakan. Monggo. Itu haknya demokrat. Kami tidak akan menghalangi. Silakan Demokrat ambil keputusan," ujar politisi Partai Gerindra itu.

Andre meminta Demokrat untuk tegas dalam mengambil sikap. Apabila Demokrat ingin keluar, maka nyatakan secara tegas dan pamit dengan cara yang baik. Namun apabila ingin tetap dalam koalisi, diminta agar tidak membiat gaduh dan setiap masukan disampaikan secara internal, bukan dengan membuat gaduh di media sosial.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Jadi harapan kami ke demokrat silakan tentukan sikap kalau mau keluar, pamit baik-baik sama kami. kami persilakan, datang tampak muka, pulang tampak punggung. silakan tidak masalah," ujarnya.

"Tapi kalau ingin bertahan mbok ya tolong etika koalisi itu dijaga jangan bikin gaduh terus. Kita fokus gugat di MK jangan bikin gaduh. Kalau mau keluar silakan kalau memang kebelet menjadi menteri di-reshuffle Juni-Juli ini ya monggo silakan," sambung Andre. (ren)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024