Sandiaga Uno Puji Ketua MK Anwar Usman: Pernyataannya Getarkan Hati

Sandiaga Uno (tengah)
Sumber :
  • VIVA/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA – Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menilai pernyataan pembuka Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dalam persidangan perdana sengketa hasil pilpres di MK pagi tadi menggetarkan hati. Menurut Sandi, yang merupakan Cawapres berlatar belakang pengusaha, pernyataan itu mencerminkan netralitas juga independensi lembaga peradilan konstitusi itu.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Kita telah menyaksikan persidangan pertama yang dibuka Ketua MK, dengan pernyataan yang sangat menggetarkan hati kita," ujar Sandi di kediamannya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 14 Juni 2019.

Adapun dalam pembukaan, Hakim Anwar menyampaikan bahwa MK hanya tunduk kepada konstitusi, juga kepada Allah SWT. Sandi menyampaikan, paslon 02 Prabowo-Sandi mengapresiasi sikap yang ditunjukkan Anwar.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

"Ini tentunya sangat menggetarkan hati kita dan menjadi inspirasi bagi kita semuanya," ujar Sandi.

Selain itu, Sandi juga mengemukakan bahwa segenap rakyat Indonesia saat ini berharap MK bisa memberikan keputusan yang paling adil yang akan memengaruhi hasil Pilpres 2019. Sandi yang juga mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berharap pernyataan pembuka yang disampaikan Anwar akan menjadi dasar bagi segenap hakim konstitusi dalam memutuskan sengketa pilpres.

Pengamat Sebut Anies Politisasi Korban Tewas Pemilu 2019 untuk Kampanye

"Seluruh rakyat Indonesia sungguh berharap MK akan memproses dan memutuskan persidangan ini dengan seadil-adilnya, sejujur-ujurnya," ujar Sandi. (ren)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024