KLB Partai Demokrat, Andi Arief Seret Nama Sandiaga-Gatot Nurmantyo

Politikus Partai Demokrat, Andi Arief.
Sumber :
  • Lilis L/VIVA.co.id

VIVA – Partai Demokrat mulai gaduh. Sejumlah senior atau Majelis Tinggi Partai Demokrat telah membentuk Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) yang akan mengusulkan pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) selambat-lambatnya pada September mendatang. 

Andi Arief Prediksi Nol Persen Kemungkinan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Menang di MK

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief pun angkat bicara melalui akun Twiterrnya, @AndiArief_. Ia lantas menyinggung sejumlah senior partai yang dinilai tak pernah berbuat untuk Demokrat. 

"Mubarok, Max Sopacua, dan Subur Sembiring yang tak pernah saya lihat berbuat untuk Partai Demokrat dan fihak luar yg coba ikut campur--, tidak tepat waktunya mengajak kami dan Pak SBY "berkelahi". Sekarang kami sedang berduka atas kepergian Ibu Ani. Adakah hati dan kemanusiaan?" ucap Andi dikutip VIVA, Minggu, 16 Juni 2019.

Ditengah Wacana Jokowi Pemimpin Koalisi, Andi Arief Usul Prabowo Bentuk Setgab Seperti Era SBY

Aktivis 98 ini mengaku sudah mengetahui skenario para senior Partai Demokrat itu ingin menjadikan sejumlah tokoh menjadi Ketua Umum Partai. Beberapa tokoh yang disinyalir Andi, adalah Sandiaga Uno dan Gatot Nurmantyo. 

"Kami sudah tahu kalau Mubarok, Max Sopacua akan mendatangkan kursi Ketum Demokrat kepada Sandi Uno, Gatot  Nurmantyo dll. Menjadi makelar memang kerap menguntungkan, tapi Sandi Uno atau Gatot Nurmantyo bukan orang yang bodoh yang bisa dibohongi," kata dia.

Andi Arief Klaim Ada Upaya Penggelembungan Suara Partai yang Rugikan Demokrat

  Ia bahkan mengistilahkan para anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu seperti 'ulat bulu' dan 'buaya manjat' yang ingin merusak Partai Demokrat. 

"Ulat bulu dan buaya manjat sedang koalisi mau merusak kebun Demokrat," kata dia. 

Sebelumnya diberitakan VIVA, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Supacoa mendesak Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menggelar KLB. Menurutnya, KLB adalah salah satu cara yang dapat digunakan partai untuk membenahi kondisi internal partai yang kini mengalami keterpurukan usai pemilu 2019 lalu.

Ia menambahkan, Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) akan mengusulkan pelaksanaan KLB pada September mendatang. 

"Untuk itu kami menetapkan momentum puncak GMPPD dengan menyiapkan, mendorong dan melaksanakan suksesnya Kongres Luar Biasa (KLB) selambatnya pada 9 September 2019. Mengingat telah berakhirnya pemilu 2019 dan memasuki masa pilkada 2020 demi mengembalikan kejayaan PD pada 2024 demi untuk masa depan terbaik Indonesia," ujar Max, Kamis 13 Juni 2019. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya