Keterangan Saksi Prabowo: Bupati Ajak Dukung Jokowi

Sidang Gugatan Pilpres 2019 di MK
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Hartanto, salah seorang saksi fakta sidang sengketa Pilpres 2019 dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengungkapkan pernah meminta penjelasan langsung kepada Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Juliyatmono. Penjelasan terkait acara deklarasi dukungan terhadap paslon 01 Jokowi-Amin.

Yuddy: Sikap Prabowo Tunjukkan Kepekaan atas Kondisi Geopolitik

Hartanto dan temannya yang bernama Mulyono mengetahui acara deklarasi dukungan ke Jokowi-Amin tersebut dari video yang beredar di grup WhatsApp jelang hari pencoblosan Pilpres 2019.

"Beliau mengatasnamakan keluarga besar Kabupataen Karanganyar mendukung Joko Widodo dan Maruf Amin pada 17 April," ujar Hartanto di hadapan majelis hakim MK, Jakarta, 19 Juni 2019.

Jumat Ini KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor soal Korupsi Potongan Insentif

Hartanto menambahkan, pada 1 April 2019 lalu, melalui WhatsApp telepon genggam milik Mulyono, saksi yang merupakan warga asli Karanganyar ini meminta penjelasan kepada sang Bupati ihwal video yang beredar.

"Bahasa kami 'Bapak, apakah video ini betul dan bagaimana tanggapan bapak?'. Beliau (bupati) mengiyakan video tersebut. Dan beliau menyatakan tidak dilakukan di hari efektif," kata Hartanto.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Namun, selain mengaku bahwa acara itu dilakukan bukan pada hari kerja, Bupati Karanganyar tersebut juga sempat mengajak Hartanto dan Mulyono mendukung pasangan 01 dalam Pilpres 2019. Meskipun ditolak keduanya.

"Ya kami tanggapi ya, seharusnya pejabat daerah itu netral dan mohon maaf kami tidak berpolitik. Dichatting-nya kami jawab, 'Kami tidak berpolitik itu bahasa kami'. Beliau membalas 'Amin ya rabbal alamin' begitu pak," ujar saksi.

"Kami tidak akan memberitahukan hak pilih kami yang menjadi hak pribadi," kata saksi saat ditanya hakim maksud kalimat 'tidak berpolitik'.

Pada kesempatan itu, saksi juga mengutarakan alasannya kepada hakim yang bertanya mengapa hal ini tidak dilaporkan kepada pihak berwajib.

"Berikutnya teman saya, Mas Mulyono tadi berapa kali WhatsApp juga ke Bawaslu tapi kurang direspons," ujarnya.
    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya