Politisi Gerindra Sebut Sidang MK sebagai Politik Kentut

Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J. Mahesa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Danar Dono

VIVA – Politisi Gerindra, Desmond J Mahesa, mengkritik proses persidangan perselisihan Pemilu, di Mahkamah Konstitusi. 

MK Tolak Seluruh Gugatan Anies dan Ganjar, La Nyalla: Mari Lupakan Pertikaian, Kembali Guyub

Menurut politisi berkepala plontos ini, persidangan tersebut merupakan “politik kentut”.

"Di MK itu kecurangan jelas, tapi susah dibuktikan. Itu kan politik kentut hari ini. Tapi kita merasakan baunya," kata Desmond, yang ditemui usai halal bihalal Gerindra Banten, di Kota Serang, Banten, Sabtu 22 Juni 2019.

Zulhas Serukan Semua Pihak Terima Putusan MK: Pemilu Sudah Kita Lalui Secara Damai

Desmond mengaku khawatir dengan keputusan MK tidak akan sesuai fakta persidangan yang ada. Lantaran, meski kecurangan itu dianggap Desmond ada, namun sulit dibuktikan dalam persidangan di MK.

"Harap-harap cemas, politik hari ini sama dengan kentut. Baunya ada, wujudnya tidak ada," katanya. 

Pertama dalam Sejarah MK, Dissenting Opinion Sengketa Pilpres Nyaris Bikin Pemilu Ulang

Lembaga yang seharusnya netral dalam pemilu, menurut Ketua DPD Gerindra Banten ini malah bersikap memihak ke salah satu calon.

"KPU dituduh berpihak, orang yang harusnya netral tidak netral. Makanya paling tepat adalah politik kentut, atau pemilu hari ini, pemilu kentut," ujarnya.

Sekjen PAN Eddy Soeparno bersama Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.

MK Tolak Seluruh Gugatan Sengketa Pilpres, Sekjen PAN: Mari Kita Hormati Ujung Proses Pemilu Ini

Sekjen PAN Eddy Soeparno menaruh harapan agar Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024 bisa menjadi pemimpin seluruh rakyat.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024